Senin, 16 Juni 2014

Jilbab Traveller # 2 : Kedah, I'm Coming


10 Juni 2014
Pagi, Damansara, Kuala Lumpur :-*, ceraahh sangat. Setelah membersihkan diri dan beberes untuk melanjutkan perjalanan puanjaaangg ke Kedah, jam setengah delapan kami dan Yusuf bergerak keluar flat dan kemudian mencari sarapan.
lokasi sarapan kami ^^
Sarapan di Malaysia ini macam-macam, samalah kayak di Indonesia, tapi jangan harap ada yang jual lontong disini, lontong cuma ada di Malaysia pas hari raya :D Nah, kami sarapan di Restoran Nur Iqbal Maju, resto ini buka 24 jam looohh. Dan dikelilingi dengan flat-flat menjulang tinggi, strategis sekali, untuk pelajar dan pekerja yang tak sempat masak , apalagi pelancong kayak kami.
Suasana resto biasa aja, yang berbeda adalah di meja makan telah tersedia 4 bungkusan  ( waktu itu aku gak tau apa isinya), kalau meja makan di Indonesia kan, di atas mejanya ada saos sambal, kecap, tisu, garpu, teko, kerupuk.
‘Kamu mau pesan apa?’ Tanya Yusuf
‘Disini tersedia apa saja?’
‘Nasi lemak…’,
Aku dan Kak Erna pun pesan nasi lemak, sedang si Yusuf pesannya beda pulak tu, dia pesan telur roti bakar.
Ok, tak berapa lama, Yusuf bilang, ‘ini nasi lemaknya, ambil lah berapa suka’ Dia menunjuk ke arah bungkusan yang aku tak tau apa isinya tadi dan ternyata nasi lemak. Amppuuunn, sikitnya HAHAHA @_@
Dan dengan tanpa mengubah air mukaku, oh oke fine, dan pas di buka, tarrraaa, sekepal nasi lemak, telur rebus yang dibelah empat, itu pun dalam tiap bungkus hanya 1 belahan telur rebus yang ditempatkan dan sesendok sambal X_X . Minumnya aku pesan teh tarik, aih seger dan hangatnya *_* Tapi Alhamdulillah dengan rahmat dan berkah Allah, aku kenyang juga :p 
 
Sedangkan pesanan si Yusuf, enaknyaaa *_*, telur roti bakar disini, itu telur yang dimasak dengan roti kemudian dipanggang, nah disajikan dengan kuah kari lalu acar #ngiler kan :D ntar sarapan di KL aku pesan itu ah, #moga ringgitku cukup hihih *lirik dompet
Aku gak tau total berapa sarapan kami, soalnya di bayarin Yusuf hihihi, *mekaseh ye* yang jelas nasi lemak tadi harganya 1 RM , teh tarik aku gak tau harganya belum ditanya sama si Yusuf.
Dan, saatnya melanjutkan perjalanan \^0^/ aku kira stasiun bus Puduraya itu dekat dari Damansara, tapi Ya Allah, jauh juga, T_T sekitar 2 jam dari Damansara plus macet. Sepanjang jalan, kami menikmati suasana Kuala Lumpur di hari Selasa tralala ini, di dalam mobil (baca: kereta) Yusuf ini, sembari baca koran terbitan hari itu. Well, Kuala Lumpur saat kini tengah terus berproses membangun dan membangun, terutama infrastruktur jalan rayanya, meski begitu, tak tampak pengguna jalan begitu riuh, tetap tertib, tak ada bunyi klakson, cakep dah ^^ , sesekali kami juga tanya-tanya tentang si Yusuf, keluarga, sekolah dan macamlah :D tapi kali ini tak ada yang menelepon Yusuf jadi tak pakai nyasar. :D 

Orang Malaysia ni kalau cakap, pelan dah gitu cepat, rapat bibit dan giginya, sedangkan aku, lambat pulak nangkap, jadi sesekali terjadi miskom hahaha
Aku kira sudah sampai di stasiun bus Puduraya saat Yusuf menghentikan mobilnya di tepi pertokoan, memang di sekitar itu juga ada beberapa mobil yang lagi parkir 1 van putih, dan ternyata menuju ke Kedah juga bisa dengan van itu hanya saja lebih lama, karena menunggu penumpang lain. Namun Yusuf berinisiatif  menghentikan mobilnya disana dan numpang parkir saja, karena dia ingin mengajak kami jalan-jalan, biar tau rasanya naik LRT (Long Rapid Train), ongkosnya cuma 2,6 RM. 




Menuju LRT kita masuk dari Putra World Trade Centre. Jadi LRT itu melewati banyak spot keren, ini dia petanya, nah karena kami mau ke terminal yang jadinya berhenti di terminal :D

LRT nya sejuuukk, nyaman, asyik dah ^^, dan cepat, tak terasa sudah tiba di terminal Puduraya, ya agak modern dikit lah dari terminal di Indonesia khususnya di Medan, rapi, tapi pas menuju terminalnya dari LRT kan melewati jembatan yang menyambungkan ke terminal, ehm, ada dikit bau sampah, selain itu, meski aku tetap waspada, namun agak nyantai dan lalai juga, ah terminalnya nyaman, kemungkinan ada perompak itu kecil, tapi setelah diceritakan Syahmi, kawan Nisa, terminal Puduraya itu harus hati-hati T_T #huwaaa Umaaakk, kemaren aku kok nyantai banget yah, waspada sih waspada tapi tak terlalu, nyantailah, namanya nikmati perjalanan, sambil tengok kiri kanan, tas selempang memang tetap stand by di depan ^^. So, buat konkawan yang hendak ke terminal Puduraya, mestilah hati-hati yak ;)
Untuk menuju ke Kedah, Alor Setar, harga tiket 45 RM, waktu perjalanan 8 jam :D , persiapkan bekal makan yah, soalnya bus disini tak kayak di Indonesia, setiap kali jam makan dan sholat bakal berhenti, tapi ini tidak, sesekali berhenti, hanya untuk ngisi BBM dan itu pun cuma sekitar 15 menit X_X lepas tu lanjut lagi, jadi hanya sempat tandas (buang air kecil) sebentar, ke mini market beli minum dan cemilan, dah itu doang, kebayangkan perutku melilit tralala T_T Alhamdulillah persediaan cemilan kami masih ada, sesekali hanya beli minum saja.

Oh ya, siang itu, pas bus kami berangkat, KL dalam keadaan berhujan. Yusuf mengantarkan kami sampai di depan pintu Bus, ish, anak tu baik kali :D *semoga segera dapat jodoh ya, Cup* Dan kami pun berangkaaatt, wohooo, melakukan perjalanan 8 jam itu di siang hari berasaaaa banget, tapi dibayar lunas dengan pemandangan alam yang disajikan. Menuju Malaysia Utara, pemandangannya itu, kiri kanan kadang bukit batu kapur yang menjulang, sesekali ada juga pabrik, tiang-tiang pembangkit tenaga listrik, masjid, pemukiman penduduk,  sawah, kebun karet.
Kegiatan kami pun di bus, tau lah yah, makan, minum, tidur, cek HP, makan, minum, tidur, cek HP lagi :D kadang-kadang melirik ke atok yang di sebelah ku, soalnya pas di terminal, anaknya nitip buat tengok-tengokkan si atok, atok baru pulang umroh, nah pas di terminal ia diantar anak dan cucu-cucunya ^^, sebelum berangkat, aku dipesankan anaknya untuk tengok-tengokkan atok. Dan Alhamdulillah si atok aman terkendali ^^.
8 Jam kemudian :D , kami tiba di Kedah, aku pun mengabarkan Nisa, bus akan berhenti di Terminal Bus Shahab. Alhamdulillah kami tiba di Kedah dalam keadaan selamat dan kelaparan TT_TT
You know what?, Kedah itu luas mamen, salahsatu daerahnya bernama Alor Setar nah disinilah kami, dan cuaca panas menyambut kedatangan kami, Kak Erna yang hidup di kaki gunung, siap siaplah meleleh hahaha.
Kami pun langsung menuju ke kos an Nisa yang berada di kawasan Kollej Universiti Insaniah. Melihat bawaan kami yang heboh, tak mungkin di tempuh dengan jalan kaki, bisa patah-patah dengan sempurna tulang-tulangku T_T, maka naik teksi jadi solusi, RM 10.
Di Alor Setar ni, dialek masyarakatnya beda lagi, makin ribet, pelan-pelan baru bisa nyambung dengan cakap mereka ni, ringgit ja dibilang kupang, dan sekilas juga mirip bahasa Padang, bilang dua aja duo, lima – limo, bungsu-bongsu, kalo tak ada Nisa, ntahlah, bisa jadi pake bahasa tubuh hihihi.
Malam pertama di Alor Setar, setelah makan malam, kami pun diajak Nisa keluar, karena aku perlu notes baru, bersebab notes yang kubawa rapuh sekali #eaaakk . Biasalah keuntungan hidup di daerah kampus, adalah dekat dengan kedai ATK, rumah makan murah meriah dan gorengan ^_^
Akhirnya aku membeli notes cantik, seharga RM 4,5 dan disinilah aku menuliskan perjalananku :D lepas tu kami pulang, dan bersiap untuk istirahat, sebelumnya aku pesan kopi radix kemasan buatan Malaysia ke Nisa, aih, aku rasa drop kali badanku T_T, dan aku gak mau berlama-lama dengan keadaan ini, gak lucu kan di kampong orang sakit-sakitan -_-“ .
Oh ya tentang Nisa, ntar diceritakan secara khusus yak :D
Mungkin karena jet lag ya #ciyeee yang jet lag , jadi susah tidur, aku baru bisa tidur sekitar jam 12 malam waktu Malaysia Utara.
Oke, masih ada sisa 11 hari lagi untuk berpetualang, have a nice trip, Sailormoon \(^0^)/
Bersambung yaaaa…  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar