Senin, 26 Desember 2011

The Mouse Hunter

Cerita lucu disela2 ngerjain LPJ, dan itu terjadi di Hari Rabu malam Kamis 14 Des 2011, kenapa cerita lucu selalu terjadi pas malam Rabu ya? hihihihih =D

'Luulll' teriak nenekku #biasanya nenek klo teriak manggil namaku ada byk tafsirnya, bisa jadi aku lupa nutup jendela, lupa angkat kain, dan asiknya klo namanku dipanggil nenek, ada makanan yg mau dia bagi padaku, tp panggilannya mlm ini jauhh dari tafsir biasanya. Ternyata dia manggil aku buat bantu membunuh tikus. Gubrak!
Langsung saja smw pintu dari segala penjuru di tutup, pintu yg menuju ke dapur di tutup, pintu yg dekat kamarku menuju ke garasi juga di tutup, pintu neraka aja yg blm ditutup hihihihi #dah macam pilem mandarin Hakim Bao =D.

Hokeh smw akses sudah ditutup. Malam ini nenek adalah pemimpin operasi pembantaian tikus, dengan hanya berbalut sarung #macam mau mandi si nenek ku tengok, lalu ia memegang tombak, jangan dikau kira dia memegang tombak yg macam2 di pilem2 tu, tombak yg dia pakai adalah besi horden jendela yg dah gk kepakai lagi, jadilah tadi si nenek menyodok2 balik lemari, karena tikusnya ngumpet disana, sedangkan aku mati ketakutan, bergidik ngeri diatas kursi yang aku panjat #hahahaha, perasaan cuma satu tikus besar sekepalan tangan Ade Rai, hitam pulak, apa gak macam monster ku tengok tikus itu ya kan?. Disodok2 tu belakang lemari, eh yg keluar malah tongkat nenek buyutku, bola bekel, kacamata utk nonton film 3D, si tikus mah kagak keluar2, 10 menit kemudian dia keluar dari balik lemari, dia bingung, dia panik, dia galau, lalu dia nyempil lagi di balik lemari dekat kamar mandi, disodok2 sama nenek lagi. Dia pun keluar, bingung mau lari kemana, dia lari ke hutan lalu teriakku, dia lari ke pantai #knp jd berasa puisi dian sastro ya? HAHAHA. 
Aku dah pasrah aja, tp nenek ttp berambisi gimana si tikus ini MATI #horor banget ya. Nenek gk ada takutnya, sedangkan aku tiap kali si tikus keluar dari persembunyianya, aku loncat2 setengah mati, bukan kegirangan, tp geli bin ngeri. Yg bikin keselnya adalah para kucing periaan udah dari detik2 pertama perburuan, mereka sudah dibukakan pintu untuk masuk ke rumah #mereka kira mau dikasih makan lagi, padahal magrib td mereka dah dikasih makan ma nenek, tp dasar binatang mah cuek aja, mereka pun masuk rumah bergerilya, NGEONG…NGEONG…, betapa bahagianya jika kucing periaan mau diajak konspirasi utk membantu membunuh tikus, eh ini malah cuek, tikus itu keluar dari persembunyiannya dan melewati para kucing, tp mereka cuek beibeh…Nenekku murka. PERCUMA JA DIKASIH MAKAN TAPI NANGKAP TIKUS AJA GAK BISA!!! HEH! #emang kucing ngerti dimarahin? =D.

Akhirnya dengan segala daya dan upaya, aku dan nenekku kejar2an sama tikus, nenek pegang tombak besi tempat sangkutan horden, begitu juga aku, hanya saja punyaku lebih panjang dari punya nenek, #ntah macam apapun kami malam ini, sailormoon bukan, saras 008 juga bukan, cherry belle apalagi =D. Saat tikus lewat ke arahku, aku panik, tikus terus berlari ke arahku, aku nafsu pengen matiin tu tikus, tapi aku malah mukulin besi dengan tidak terarah, aku loncat2 geli bin ketakutan. Tikus nyempil lagi di lemari pertama yg banyak sampahnya =D #pada intinya adanya tikus di rumah, itu pertanda kita kudu rajin bersihin rumah kita, gan #nasihatin diri sendiri.
Persoal sodok menyodok nenek paling semangat, bolak balik sarungnya lepas, lalu dia benerin lagi, lepas lagi dia benerin lagi, tapi dia tetap semangat, nenek keringatan, aku usap keringatnya, nenek haus, aku kasih minum #hihihihih dua adegan terakhir gak ada di naskah HAHAHAHAHAHA.

Terakhir, si Ido keluar dari pertapaannya, Ido adalah adikku yg buadannya paling guedee di rumah, dialah senjata kami satu2nya. Dia masuk ke arena perang, dia pegang tombak kayu yg lebih kokoh, nenek masih serius menyodok tikus dari balik lemari, 10 menit kemudian si tikus keluar, lalu Ido berubah jadi Hulk, pukulan pertama tidak kenak, pukulan ke dua tepat di kepala tikus, tikus geger otak daaannn…daaannn…tikus MATI saudara-saudara.

Yah, tikus yang malang. Ini malam, malam pembantaian, cukup sekian. Rest in Peace.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar