Sabtu, 10 September 2011

BINTANG YANG BERWARNA WARNI

Judul : Bintang
Pengarang : Win R.Gs
Penerbit : Wal Ashri Publishing Medan
Cetakan : 1, Juni 2008
Halaman : 184 halaman

Anak-anak bukanlah buku mewarnai. Kau (orang tua) tidak bisa begitu saja mengisi mereka denagn warna-warna kesukaanmu (orang tua).
(Rahim Khan, salah satu tokoh dalam The Kite Runner)

Kalimat bijaksana di atas dikutip dari sebuah novel yang bestseller di Amerika Serikat berjudul “The Kite Runner” yang menceritakan salah satunya tentang sebuah hubungan yang rapuh antara ayah dengan anak laki-lakinya, sedangkan dalan novel berjudul “Bintang” ini berkisah tentang sebuah hubungan yang rapuh antara ayah dan anak perempuannya.

Terkadang orang tua terkhususnya Ayah, mempunyai karakter yang keras, tegas, setiap perintahnya pantang untuk dibantah, dingin, kejam, ringan tangan dan karakter antagonis lainnya, yang kesemuanya itu membuat suatu hubungan menjadi rapuh antara anak-anak dan ayahnya. Ayah menjadi sosok yang ditakuti dalam keluarga. Padahal maksud orangtua melakukan atau bersikap seperti itu pada anak-anaknya adalah wujud cinta dan kasih sayangnya pada anak, tapi bagi si anak—sang buku mewarnai menganggap bahwa orangtua membencinya dan membuat efek trauma jangka panjang bahkan seumur hidupnya yang akan dia kenang seperti sosok Bintang dalam novel ini.

Novel perdana yang ditulis oleh seorang Win R.G alumnus UMSU yang berprestasi ini menceritakan kisah hidup seorang anak perempuan bernama Bintang. Tokoh Bintang di masa kecil dalam novel yang banyak mengambil setting di Indrapura, Batu Bara ini merupakan sosok anak manusia yang tumbuh dan berkembang layaknya anak-anak manusia lainnya, berlari, bermain, memanjat pohon, membantu orang tua, punya rasa ingin tahu yang besar dan ingin belajar banyak hal.

Bintang kecil sudah memancarkan cahaya atau kemilau dalam pribadinya. Memiliki kecerdasan, linguistic, matematis, logis, yang ditandai kemampuan dalam membaca, berbicara, berhitung, menulis puisi dan karangan. Walaupun ia tumbuh dan berkembang diantara anak-anak desa lainnya, namun cita-citanya tidak sama dengan anak desa lainnya.

Cita-citanya patut diacungkan jempol, walaupun untuk menggapai cita-cita itu ia harus rela berpisah sekian lama dengan keluarganya di kampung, hal ini selain karena semangat tinggi yang dimiliki Bintang untuk bersekolah setinggi-tingginya juga karena ultimatum bapaknya bahwa ‘jangan pulang sebelum jadi orang’, wah,wah…bisa dibayangkan perasaan seorang anak perempuan dibiarkan merantau ke luar desa dengan membawa beban ultimatum Bapaknya untuk tidak pulang sebelum berhasil.

Seperti remaja pada umumnya dan dalam novel tentunya tidak lengkap kalau tidak dibumbui cerita cinta, Bintang remaja juga pernah jatuh cinta pada seorang pemuda yang pada akhirnya seiring Bintang beranjak dewasa, ia menyesali cintanya.

Penulis bernama lengkap Winarti ini sungguh pandai menggelitik pembaca dengan menampilkan berbagai karakter teman-teman Bintang semasa di SD hingga SMA, karakte bapaknya yang keras, karakter ibunya yang lembut, karakter saudara-saudaranya dan karakter guru-gurunya.

Semua itu mengandung rasa rindu pembaca untuk bernostalgia ke masa-masa ketika masih berada di kampung—masa-masa kecil, remaja dan masa-masa SMA, dan merantau ke negeri orang untuk melanjutkan sekolah dengan segala warna-warni hidup yang memang harus dijalani untuk menuju manusia dewasa seutuhnya.

Novel bergenre seperti ini yang menceritakan tentang masa lalu seseorang berbasis kisah nyata yang dikisahkan dalam bentuk novel lagi tren di pasaran. Dan mengutip sebuah kalimat bijak dengan membaca novel seperti ini bahwa “Kadang-kadang kita harus belajar dari masa lalu atau kesalahan orang lain. Kita tidak sempat untuk hidup lama hanya untuk melakukan kesalahan atau masa lalu itu”.

Terlepas dari semua hal itu, novel ini dapat memotivasi pembaca belia untuk mulai berkreasi hingga dapat menuju sukses sebagaimana sukses Bintang yang diceritakan. Oleh karena itu novel ini sangat baik untuk dikonsumsi oleh kalangan remaja, dewasa bahkan orangtua. Selamat Memiliki!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar