Selasa, 13 September 2011

Libur Lebaran Menggebrak Barus: Negeri 44 Aulia #4

-->
Hari Ke 2 di Barus
Pulau Karang, Aseeeekkk!
Ini adalah hari yang aku tunggu-tunggu, pasalnya adalah pesona pantai Barus yang dari awal memang berputar-putar di otak kepalaku. Penggila pantai.com hahahahaha.
Cukup banyak ritual yang harus dipersiapkan ke pantai, mulai dari mempersiapkan bekal, mempersiapkan bekal dan mempersiapkan bekal (loh kok? Gak ada bedanya hahahah).
Menuju ke pulau karang kita mesti ke tambak dulu, ya warga Barus menyebutnya Tambak. Sepanjang perjalanan ke Tambak, kami melewati Pasar Rambing namanya, pas pulak lagi pekan, jadi banyak penjual dari berbagai daerah di sekitar Barus menyatu di pasar ini.
Selain itu, ternyata kami tidak salah memilih tuan rumah sekaligus guide kami, dialah Kak Lia yang juga seorang artis teramah sejagad Barus, kemana berjalan disitu pulak lah ada kenalannya, terasa makin lama nyampe di Pulau Karang hahahaha, banyak singgahnya.
berpose dulu sebelum naek boat, yeah ^_^
Sebelumnya di Pasar Onan kami juga belanja keperluan bumbu ikan bakar untuk disantap di tepi pantai pulau karang. Dan aku kebagian membawa belanjaan berupa sebotol kecap, beli 1 berhadiah 1 gelas cantik =), bawang merah dan asam jeruk. Belanjaan ini aku pegang erat, sampai akhirnya…
Perhatikan dua bungkusan plastik hitam disebelah saya, *diam ajakan bungkusan plastiknya??? >>> pertanyaan aneh hahaha, yg jelas bungkusan itulah yg jd top rank pembicaraan se-pulau karang, lanjutin deh baca note nya yah =D
Alhamdulillah yah nya *maksa.com :D, hari itu cerah ceria tralalala, panas terik sehingga memang rezeki tim ekspedisi Barus untuk menaklukkan pulau karang.
Menuju ke Tambak ini cukup jauh dari pasar, makanya kami naik becak mesin. Ongkos becak mesin Rp.3000-Rp.5000.
Dari Tambak kami disambut dengan pemandangan pantai lepas yang cantik beserta kapal boat yang sudah menanti. Kapal boat memuat maksimal 15 orang, dan biaya perorangnya PP Rp.15 ribu. Perjalanan kapal boat menuju pulau memakan waktu 30 menit. Aarrgghh…Subhanallah pengalaman seru naik kapal boat di laut lepas, serasa suster apung ^_^, tapi ini bidadari apung hahahaha *siap2 dilempar tabung gas =D
bidadari dan bidadara ngapung haghaghag =D
Dag Dig Seerrrrr naik kapal boat, sesekali dihempas ombak, boat lambai ke kiri dan ke kanan. Aku tak henti-hentinya berzikir =’(, takut tenggelam, soalnya belum nikah dan gak pande berenang =D.
30 menit terasa lamaaa banget, tapi Alhamdulillah sampai juga. Subhanallah, aku kira pantai indah seperti ini hanya aku lihat di tipi saja, ternyata ada di balik-balik bukit, di jalan-jalan berkelok, sampailah ke Barus, lalu ke pulau karang ini. Subhanallah. Dari jauh nampak warna air laut yang berbeda, warna biru gelap dan warna biru terang. Kata emakku makin gelap warna birunya berarti makin dalam lah airnya. Wedew…seramnya -_-.
pantai pulau karang ^_^

berpose dulu ah sebaik sampe di pantai ^_^
Hal pertama yang dilakukan saat menginjakkan kaki di pulau adalah POTO POTO hahahaha. Puas poto-poto, hadehh tak tahan teriknya panas matahari, kami langsung cari PEWE puosisi wuenak, dan siap-siap bongkar muatan untuk bakar-bakar ikan. Disinilah peristiwa itu terjadi, belanjaan yang aku pegang erat itu tertinggal saat poto-poto di tambak sebelum naik kapal boat. Oh Ya Allah, aku gak tega liat wajah Kak Lia, berasa ada jelmaan ikan hiu dibelakang kak Lia yang sudah siap-siap untuk melahap diriku bulat-bulat. =D, ampun ya Kak Lia T..T
WOOO...pelaku yang meninggalkan dua bungkus plastik maha penting itu sewaktu di tambak ini mencoba mencari muka dengan kak lia, pemirsa! apakah kak lia menemukan muka pelaku itu? =D
 Mau diapakanlah ikan-ikan mentah ini bila dibakar tanpa siraman air jeruk nipis, emang sih tadi di pasar Kak Fad sempat beli jeruk, tapi jeruk manis, muncul ide gilaku belagak Chef Farah Queen untuk mencampurkan perasaan air jeruk manis ke tubuh ikan-ikan mentah. Kebayang gak sih gimana rasa ikan bakar kami. Tapi niat busukku berhasil ditentang mentah-mentah oleh Miss Bee aka Kak Lia =D. Ikan-ikan itu untuk sementara disiangi dulu, berharap menunggu pengunjung berikutnya yang kelihatan mulai berdatangan ke pulau sembari membawa jeruk nipis atau asam jeruk. Yah, kondisinya itu hari Sabtu, ternyata warga Barus banyak juga yang menghabiskan waktu libur bersama keluarga ke pulau ini. 
Beruntung membawa kak Eni, temannya kak Lia yang cukup berbakat dalam bernegosiasi dengan orang yang baru dikenal. Aksi pertama kak Eni sampai di pulau adalah meminjam mancis ke pemuda yang ada di pantai dan berhasil, dan aksi berikutnya adalah mencari pengunjung pulau yang membawa jeruk nipis untuk ikan bakar kami dan bawang merah untuk campuran sambal khas Barus namanya sambal Sombom hahahahaa. Dan berhasil. @_@ >>> leganya hatiku. Selamat juga makan siang awak =D.
makan siang euy, ikan bakar pake sambal = menyombom (istilah makan ikan bakar pake sambal khas Barus)
Selesai maksi aka makan siang, rombongan ekspedisi Barus menunaikan solat zuhur, dan agenda berikutnya adalah mengelilingi pulau. Pulau Karang adalah pulau yang berpasir putih halus, banyak karang, dan tidak berpenghuni, dibibir pulau banyak pohon kelapa yang bertumbangan dan bangkainya banyak yang busuk bahkan menjadi karang dan sarang bagi ikan-ikan kecil yang hidup di pinggir pantai. Aku puaskan diri berenang *ecek-eceknya pande berenang =D, cari cangkang siput yang unik-unik dan cari karang yang unik-unik juga, sesekali kami menemukan penghuni laut yang juga unik, seperti kepiting kecil berwarna warni yang didominasi warna hijau, ada juga gerombolan ikan kecil yang asiiikk banget mengikuti ritmenya, trus ada ikan warna warni, dari jauh biru tapi dideketin warna ikannya pelangi euy, warna warni ^_^.
namanya juga pantai pulau karang ya banyak karangnya lah =D, masak banyak duriannya ^_^

heuheuheu ini dia sesi mengelilingi pulau karang, panas gilak boookkk =D
Sepanjang perjalanan mengelilingi pulau, kak Lia dan kawan-kawan sempat mau menerobos semak-semak yang berada di tengah-tengah pulau karang demi mencari makam salahsatu aulia. Gilak aja tanpa bekal apapun mau menerobos semak, wah dah kebayang aja di otakku di pulau yang tak berpenghuni, ada manusia-manusia imut hendak buka lahan, trus siap-siaplah disambut ular raksasa, harimau, atau gurita, atau bahkan buaya raksasa, piranha raksasa, ikan paus apalah, yah mana tahu mereka sedang reuni pas kedatangan kami dan merencanakan sebuah konspirasi hahahahha *negative banget isi otakku @_@
Satu setengah jam juga mengelilingi pulau karang ini, cukup menggosongkan kulit =D, dan banyak juga dapat cangkang siput dan karang yang bagus. Saatnya pulang…Bye bye pulau karang emmuuaahhh….
Tips:
1.    Pastikan bumbu-bumbu ikan bakarnya lengkap ya, jangan pake acara ketinggalan, emang siapa yang mau jualan jeruk nipis dan bawang merah serta kecap di pulau yang tak berpenghuni ini *kurasa nenek-nenek jago salto pun gak ada yang mau berjualan disini hahahahaha
2.   Supaya gak gosong-gosong amat selama di pantai, gunakan hand body, bawa payung lebih disarankan, jangan yang dibawa selembar selendang hijau lumut haahahahah *itukan aku banget *_^. Oh ya disarankan juga pakai kaos kaki saat berjalan-jalan mengelilingi pulau, biar kulit kakinya gak terbakarrrr dan gak jadi permen kaki gara2 menyusut hihihihihih
hahai sempat sempatnya berpose ala india kahe aca aca tumbar miri jahe enak dijadikan bumbu bumbu masak =D, Botol minumnya kagak nahan euy hahahaha
3.   Bawa air minum, ih ni penting banget, jangan sampe dehidrasi deh di pantai, ntar kalau di poto jadi kurang segar *ikan kaleee segaarrr
4.   Dilarang meninggalkan sampah, bahkan kalau bisa pulang dari pulau bawa sampah. Sampah yang ada dibawa lagi ke Barus yah. Kasian pulau dan pantainya, kalau bukan kita yang jaga siapa lagi, emang mau pulau karang berubah nama jadi pulau sampah, jangan sampe deh ya. Go Green!!! 
pemandang ini nih yg buat zee sedih, pengunjung yang nggak peduli sama sampahnya T_T, tim ekspedisi Barus berusaha membawa sampah-sampah di lokasi tempat kami nongkrong, membawanya ke kecamatan Barus lagi. Kalau di Barus sampah2nya ada yg mengolah, tp kalau di pulau tak bertuan ini, nah loh, maulah tenggelam pulau ni karena keberatan sampah T_T

Tidak ada komentar:

Posting Komentar