Kamis, 03 Mei 2012

Pernikahan dan Angka Tiga Puluh


Judul               : 9 Weddings and A Wish
Penulis           : Ifa Avianty
Penerbit        : Lingkar Pena Publishing House
Cetak              : II, Agustus  2011
Tebal              : 336  Halaman


       
               
Me and This Romantic Novel
            Sebenarnya risiko tingkat tinggi baca novel beginian *hihihi, berasa megang aliran listrik yang tegangan tinggi ya kan?, iya soalnya tentang wedang wedang gitu, eh wedding maksudnya =D.
            Errornya lagi aku baca sekuel ini dari yg sekual ke dua nya, yg Friendloveshipnya belum ku baca, gimana gak nyambung nya coba? Hehehe tapi tenang mb Ifa ngertiin pembaca banget, dia nulis seolah-olah ni novel gak punya sekuel, jadi tetep nyantai bacanya, gak pake mengerut-kerutkan kening.
            Kisah dibuka dengan Tricia, salahsatu member of TRG. Nah, Dialog batin Tricia ini membawa pembaca serasa bermain layang-layang, tarik ulur gitu. Si Tricia, yang artis  ini mau nikah tapi macam gak mau nikah dia, kalau kata anak muda zaman sekarang, galau. Tricia bingung dengan keputusannya menerima lamaran seorang pria kaya raya seperti Rey. Ok, kita tinggalkan sejenak Non Tricia yang sedang galau, sekarang kita move on  ke  Fe, gadis mapan yang bekerja sebagai perawat yang ditempatkan di ruang tindakan untuk bersalin. Nah, Fe ini sekilas aku banget *jiaahhh…emut lolipop *.  Fe, adalah anak sulung, yang harus merelakan S2 nya dan menyerahkan kesempatan itu pada adiknya, berkali-kali pula ia membantu usaha MLM adiknya yang lain, belum lagi prahara cintanya dengan Bram, ayah Bram tidak setuju jika Bram menikah dengan Fe. Galau gak tuh? Bangeeettt…. =D
            Ada juga Anna, pokoknya dari dua belas sahabat ini, semua diceritakan dengan gaya penceritaan masing-masing dengan karakter khas mereka pula *saluuuttt sama penulisnya lah (sepuluh jempol dah)*. Anna, seorang guru TK  yang akan menikah dengan Kang Tino, mantan pacar sahabatnya sendiri, Tere *hahahaha, kacau kan?, ntu lah hidup*
            Lalu ada Daisy, seorang tomboy tapi jago dalam hal Wedding Organizer, suka merokok malah. Si Daisy punya cinta mati sejak zaman SMA dulu sampai sekarang,Kak Didi, anggota Rohis di sekolah. Alim banget. Nge jemplak lah jika disatukan dengan Daisy yang blak-blakan =D. Apakah mereka berjodoh?
Ada juga kisah Happy yang jatuh cintrong sama bosnya yang seusia dengan bapaknya Happy, beda 30 tahun boooo....
Baca sekuel TRG yang kedua ini tentang pertempuran batin para perempuan yang tak kunjung ketemu jodoh di usia kepala tiga, sekali ketemu, ya begitu makin parah dialog batinnya, namun tetep dalam tiap dialog batin pembaca seolah diseret-seret masuk ke dialog mereka yang penuh kontemplasi makna-makna spiritual di balik pencarian mr. right.



Remah-remah Quote

            Baca buku tanpa catat quote nya seperti makan tanpa minum, gersang hehehe.
           
            Selamat menikmati quote-quotenya yah

” Jangan terlalu keras pada diri sendiri, An. Tanyakan seperti apa perasaan kamu sekarang? Perasaan itu halus, jika keras, maka  kita tidak dapat merasakannya” (hal.35)

“An, kehidupan seorang manusia pasti akan memiliki arti bagi yang lainnya. Jika ia tidak pernah  dilahirkan atau dilahirkan dalam bentuk yang lain, dia akan meninggalkan lubang yang mengerikan bagi orang lain. Kamu yakin kan?... you have been through a wonderful life yourself…”

There are a lot of things money can buy, but happiness is one of million things money can’t.

Orang jatuh cinta memang gak bisa disembunyikan

Satu hal lagi (hal. 134) persahabatn abadi tak akan lekang oleh waktu dan status. Sahabat sejati akan selalu berdoa dan melakukan yang terbaik bagi sahabatnya, demi kebahagiaan sahabatnya. Kita tak akan pernah sepi dan sendiri, jika punya sahabat sejati.

Cinta bisa datang dan pergi, tapi sahabat sejati akan tetap abadi. For the good and the harsh times in your life ever.

I would rather share one lifetime with you than face all the ages of this world alone… If you wanna know (Lord of The Rings)

…Tapi dia benar. Selama ini tanpa sadar, saya membentuk diri dengan konsep bahagia adalah bisa membuat orang lain bahagia. Bukan dengan konsep bahwa  bahagia adalah sebuah kondisi dimana diri sendiri menginginkannya, memilihnya, seiring dengan keinginan membagikannya bagi orang lain… (Fe, hlm 45)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar