Sabtu, 11 September 2010

Kolor Kolor Nakal (KKN)


Senin pagi itu cerah ceria, daku gunakan waktu tuk bersih2 dan ritual terakhir dari acara bersih2 ku pagi itu adalah menggosok baju.

Setiap pagi adalah pagi yang berbeda buatku, khususnya pagi itu, saat sedang asyik2nya menggosok ditemani keheningan pagi setengah delapan waktu bagian kuala tanjung, tiba2 terdengar lengkingan suara yang merenggut kebahagian pagi milikku. Yup, benar itu suara Uay yang memanggil2 Aisyah yang sedang menyapu di halaman…Aisyah…Aisyah…Aisyah, begitu bunyi panggilannya, dalam hati ngapain si Uay ni pagi2 sudah treak treak. Tak berapa lama Uay masuk ke dalam sambil ketawa ketiwi, makin aneh aja ku pikir tingkah anak2 KKN di rumah ini, bentar treak2 bentar ketwa, rupanya Uay membawa informasi yg sangat berguna bagi nusa dan bangsa, Uay mengabarkan langsung dari TKP bahwa Aisyh nyapu di halaman dengan ditemani kolor yg nangkring dengan damainya di atas kepala si Aisyh, langsung saja ketawa kami membahana seantero rumah.

Kronologisnya begini, sewaktu Aisyah hendak keluar dari pintu samping, ruang kosong yg ada di dekat pintu samping itu sejak pertama kali kami sampe ke rumah ini langsung dinobatkan menjadi jemuran special for underwear dan kawan2nnya, nah karena Aisyah gadis yang tinggi dan ramping, terpaksalah untuk melewati rintangan yang ada di depan pintu samping itu dengan merunduk ria, karena klo tidak kain2 yg ada pada jatuh, dan naasnya pagi itu, mungkin Aisy gak terlalu merunduk sehingga nyangkutlah kolor itu tepat di kepala Aisyah dan beliau gak sadar sehingga acara nyapu menyapu di halaman pun menjadi meriah *soalnya Aisyah selain nyapu, juga seolah2 menjadi model yang memamerkan jilbab model keluaran terbaru yang diatasnya ada kolor yg keberadaannya amat sangat tidak diinginkan*. Saat itu juga berselang 10 menit setelah kejadian, Uay sang saksi mata pas pulak menyaksikan kejadian yg cukup memalukan dunia perakhwatan *Allah masih sayang sama Aisyah dan izzah akhwat diseluruh dunia, soalnya sempat sedetik saja Uay terlambat melihat kejadian itu, sudahlah runtuh seketika tembok kemuliaan para akhwat yg ada di rumah ini, wuih, malunya minta ampun, terutama sekali mental Aisyah yang mungkin saja bisa terguncang*. Parahnya lagi Aisyah menyapu di depan rumah yg posisi rumah kami tu pas kali dipinggir jalan dan di simpang tiga, yang masyarakat cukupr ramai melewati itu utk beraktivitas pagi, apalagi pagi itu pagi senin, hari pertama mengawali segala kegiatan, dapat dipastikan ada byk org yg lalu lalang dan gak menutup kemungkinan turut melihat keadaan Aisyah, Aisyah yg jilbabnya bertahtakan kolor. Gubrak!. Aisyah…aisyah, butuh waktu 3 hari bagi kami utk menertawakan kejadian yg lucu banget ini.

Sebelumnya Zee, daku dah pernah memprediksi kejadian ini, bagaimana jadinya ya jika daku melewati para jemuran ini, trus nyangkut di kepala, aih, dan kejadian itu pun terjadi pada Aisyah, pesan saya kepada anak muda sekalian, setelah melewati rintangan jemuran yang berbagai macam jenisnya itu, harap periksa kembali kepala Anda sebelum melanjutkan perjalanan untuk menyapu halaman. :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar