Sabtu, 11 September 2010

Gara Gara SMS


Zee, kurasa awal agustus tahun ini adalah awal agustus yg memalukan bagi ku, bayangkan saja kejadiannya begini, hari minggu itu kami segenap anak2 ADK dan masyarakat mngadakan pawai longmarch untuk menyambut ramadhan, nah pas nyampe dititik kumpul, daku selonjorkan kaki dan menyenderkan diri di salah satu pilar masjid yang tampaknya di cat dengan cat murahan soalnya, catnya gak bagus gitu, berbekas di baju setelah menyenderkan diri dipilarnya, lah kenapa jadi ngomongin cat ya?,

Nah gak berapa lama, daku rehat sjenak sambil melepas dahaga dengan meminum air mineral kemasan, eh, tiba2 perutku mengulah, rasa2nya mau ee’ gitu, seketika itu juga langsung merinding bulu kudukku sangking kebeletnya, tp mau dimana dibuang pikirku, sepertinya daku btuh teman ni, langsung deh ada ide buat meng-sms Uay, lagian aku juga yg bodoh bin paok, si Uay tuh ada di samping aku, yang memisahkan kami Cuma sebiji anak yg sedang asyik menikmati jajanannya, apasalahnya daku katakan padanya langsung tnpa harus sms, tp itulah aku yg tangannya guatal bukan main dan lagi belagak kaya soalnya byk pulsa, ku sms lah Uay, padahal dalam hati sudah ngebayangin gimana jadinya jika sms ini salah kirim, ah gak mungkin pikirku dg gaya sombongnya. Nah, saat itu langsung lah kuketik huruf demi huruf, yg bunyinya seperti ini “Way…sak bokerlah..”, lalu klik send, ku cari nama KKN_Uay dan itu kupastikan sekali lg bhwa nope yg akan kutuju adalah nope Si Uay bukan nope yg lain, bisa bahaya cing dan ku klik OK, laporan pun terkirim. Tak lama kulihat ke samping, si Uay kenapa tidak bereaksi dengan getaran yg bakal ditimbulkan hpnya jika ada sms masuk?, ah gak iya nih. Lalu tak sengaja mata ku bersirobok dg mata Yudi yg tiba2 datang lalu membawa hp Uay, “Whaaaaaatttttt, Oh Nooooooo”.

Ternyata HP Uay sejak tadi sedang berada di tangan Yudi, Yudi pinjam HP Uay buat menghubungi anak2 yg telah ditunjuk untuk mengikuti perlombaan, soalnya perlombaan sudah mau mulai tp anak2 yg terdaftar blm juga datang, dan aku tak tahu bahwa HP Uay sedang berpindah tangan, langsung sja, mukaku memerah, aku langsung mengambil langkah seribu, lg pula aku sudah kebelet luarbiasa, kedua kaki ku pun langsung melangkah seribu ke rumah Ummi, salah satu rumah guru yang mengajar agama di sekolah yang aku tumpangi utk PPL, untuk sejenak kulupakan kejadian memalukan itu, skrg masalahnya bagaimana aku bisa menunaikan panggilan alam yg tak bisa ditunda2 lagi.
Pasca bertapa di kamar mandi, kejadian itupun terekam lagi, ibarat dipilem2, kejadiannya terputar lagi di atas kepalaku, dan aku pun senyam senyum sendiri, ketawa2 sendiri, tp gak sampe gila ya…wuih, rasanya seharian itu, ingin rasanya jika ada kekuatan bulan utk membuat si Yudi melupakan kejadian itu, pasti akan ku gunakan kekuatan itu, tp salahnya aku tak berdaya, jadilah seharian aku mencoba pura2 tidak ada kejadian dan berusaha utk tidak menatap si Yudi, karena bisa jadi jika mata kami bertemu, dia akan mentertwakanku. Alamaakk…dasar si nurul. Tidaaaakkk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar