Sabtu, 18 September 2010

Lebaran 1431 H: Rame Adek Sepupu


Lebaran tahun ini keluargaku banyak kedatangan keluarga baru, bayangkan saja dalam setahun ibu-ibu ku pada kompak hamil dan kompak pula melahirkan jadilah dalam tahun ini aku mendapatkan 3 adek sepupu sekaligus, dua cewek satu lagi cowok.
Pada hari lebaran kedua, berhubung nenek ku adalah orang tertua dikeluarganya jadinya setiap lebaran adalah satu hal yang wajib buat para keponakannya memasukkan rumah nenekku sebagai daftar rumah yang wajib dikunjungi pas lebaran, sehingga pas pasukan ibuku datang beserta keluarga mereka masing2, begh, suasana rumahku susah dibedakan mana rumah nenek mana pos posyandu yang lagi ngadain program imunisasi, ramenya minta ampun dengan suara tangis, jeritan, dan kehebohan yang luarbiasa saat mereka membuat dunianya sendiri. Meriah bin Seru. Mungkin tahun depan kalo mereka program hamil lagi dan melahirkan lagi tahun depan, dan mungkin juga rumah nenekku bakalan susah dibedakan mana rumah nenek mana playgroup. Whahahahah.
Benar-benar lebaran, coba klo gak lebaran mana mungkin kek gini jadinya, syukur ada lebaran, walaupun Cuma bisa ketemu sekali setahun tapi mendingan ketemu daripada nggak sama sekali. Terimakasih Allah sudah menciptakan salahsatu hari bertemu keluarga jauh sedunia. Hehehehe…

Sabtu, 11 September 2010

Sepotong Cerita di Atas Becak Mesin


Batubara, kuala tanjung, daerah kekuasaan PT.Inalum dan segala problematikanya, disinilah daku KKN ada banyak hal yang sederhana tapi ingin kubagi pada kalian.

Di lokasi kami KKN ini, becak mesin menjadi alat transportasi utama kami, sehingga tidak heran jika bermunculan banyak cerita yang terjadi di atas becak mesin.

Perkenalkan, becak mesin disini tidak jauh beda dari becak mesin yang ada di medan, yg membedakannya adalah disini becak mesinnya sekelas Mak Biaggi kalo lagi beraksi di sirkuit, wiuh, bawa becaknya kencang bukan main, wajah kita bisa mencong-mencong ditampar angin saking kencangnya mirip si komeng dalam iklan Yamaha-nya. Ini diisebabkan karena tidak adanya peraturan lalu lintas yang berarti disini, jangan harap bakal ketemu lampu merah di setiap persimpangan, sehingga tak jarang kecelakaan sering saja terjadi diakibatkan para pengguna jalan yang ugal-ugalan. Serem juga sih, temanku yang mengendarai motor saja hampir keserempet mobil saat hendak menyebrang di persimpangan, soalnya para pengguna mobil suka asyik sendiri dengan jalan yang dia lewati. Seperti jalan tol dibuatnya, bebas hambatan. Wuusssshhh…Selain itu cirri khas becak mesin di kuala tanjung ini, becaknya ada dilengkapi seperangkat alat music, alias radio, jadi bagi yang gak punya duit buat ajeb-ajeb di diskotik mentereng, ajeb2 di becak mesin yang ada di kuala tanjung bisa dijadikan alternative, gimana nggak buat ajeb2, music yang diputar volumenya bisa menembus batas maksimal dan kau tahu saudara-saudara jenis music apa yang diputar? Yup, benar, dangdut is the music of my country.

Baiklah para pembaca, tanpa memperpanjang kalam, langsung saja kita masuk kepada inti permasalahan yakni ada cerita di atas becak.

Cerita #1 Sang Peramal

Aku jadi pecinta becak mesin semenjak KKN disini, dengan pesona becak yang unik2 saat dinaiki, menambah kesan asyik saat menaiki terlebih lagi dapat sopir yang unik juga.Terkadang di atas becak apapun juga bisa terjadi. Seperti saat itu, aku, uay dan winda pulang menghadiri rapat Gebyar Ramadhan dari desa cengkring.

Becaknya sederhana saja sih, sama seperti becak mesin pada umumnya, ada roda, ada stangnya dan juga ada tempat duduknya hanya saja yang bikin daku terpelongok sambil mengedip-kedipkan mata tanda aku terpesona pada sesuatu adalah sopir becaknya.

Sekilas, bapak ini cukup berumur juga mungkin sekitar 50 atau 60-an gitu umurnya, tapi siapa sangka saat detik2 cerita sudah mulai terjadi di atas becak, bapak ini mulai menampakkan tanda2 keanehan, dan aku nyambung pula dengan keanehannya itu yakni kemampuan penglihatan yang tembus pandang, tembus pandang dalam arti seperti memiliki semacam indra keenam gitu.

Nah, daku yang langsung nyambung dengan hal begituan langsung ditanyain sama bapak itu, siapa namaku, berapa jumlah huruf namaku, dan tanggal berapa daku lahir, dengan hanya menjawab 3 hal itu, sang bapak sudah bisa menilai *Alhamdulillah, sambil mesem2 gak jelas*, aku juga orangnya keras *ya iyalah masak daku makhluk halus seperti pasir, debu dan keluarga2nya*, maksudnya keras dalam artian daku orangnya berkemauan keras, apa yang ku impikan harus diwujudkan karena klo tidak, akan ada sesuatu yng terjadi, dah gitu bapak itu melanjutkan dengan mengaitkan aku dan kehidupan cintaku *halah bahasanya, kehidupan cinta, kehidupan cinta*, masak beliau bilang bahwa daku tidak bisa menikah di tahun ini. Kan gak bener ya…hanya Tuhan yang tahu, terakhir daku jadi malah tertantang, pengen ngebuktikan, bener gak sih daku gak bisa menikah tahun ini, whahhahaha, ide gila. Sudah sampai pada tahap jodoh begini, daku langsung meng-cut nya, masalahnya bisa bahaya, daku bisa terserang virus syirik jadinya, siapa yang tahu godaan syetan, bisa saja dia menggodaku untuk menanyakan segala2nya dengan lebih dalam, lebih dalam dan lebih dalam lagi *gaya Tommy Rafael menghipnotis korbannya
*, bisa bahaya jadinya.

Berlanjut pada giliran si Uay yang diterawang, hasil penerawangan bapak yang mengaku sudah lama menarik becak ini adalah bahwa Uay tu tipe orang yang senang menunggu *menunggu apa way?, aku pun tak tahu*. Tibalah pada sesi peramalan cuaca eh maksud saya peramalan tentang jodoh Anda, menurut kacamata hati bapak ini, klo si Uay disukai oleh 2 pria, tapi ujung2nya juga bikin gak enak, masak bapak tu bilang Uay tidak bisa menikah tahun ini, tapi akan bakal menikah di usia 23 atao 24 tahun. *ada2 saja si bapak ini,benar2 menggoyah iman*.

Winda adalah teman kami yang terakhir diterawang, pas pulak seharian itu virus merah jambu di hatinya sedang kumat, bwaannya melankolis melulu, dan virus itu makin parah pada saat bapak tu menerawang di bagian akhir pembahasan, yup, lagi2 ttg jodoh, asyik bener emang ngomong beginian di masa2 menuju dewasa seperti ini, *hihihi, tua kali ya anak muda satu ni perasaan kali sedang menuju dewasa*. Berdasarkan penerawangan sang bapak yang amalan ibadahnya yang sepertinya juga kuat ini, bahwa Winda itu org yang penyimpan, jika sekali saja tidak suka dengan sifat org lain, hal itu bakal membekas di hatinya selamanya, Winda dengan reflex mengiyakan apa yang dikatakan bapak tu, lagi2 dengan ekspresifnya kami katakana pada bapak tu dengan serempak tanpa harus dikomandokan satu, dua, tiga, langsung kompak berkata “BAPAK KOK TAHU?”. Sekilas info, setau diriku orang yg byk amalan ibadahnya, dah gitu punya segudang pengalaman hidup, adalah hal wajar jika dia punya banyak pandangan ttg hidup dan kehidupan, apalagi membaca sifat orang hanya dengan memandang wajah , atau dari namanya bahkan dari umur,tapi wallahu a’lam juga lah, daku pun sekuat tenaga utk mengignorekan itu semua, bisa bahaya soalnya, sempat gara2 1o menit berbincang2 diatas becak dengan Pak Becak, 40 hari 40 malam solat awak tak diterima Sang Maha Mengetahui, Naudzubillahi min dzalik deh.

Ttg jodoh, menurut kacamata hati si bapak, bahwa Winda disukai oleh 2 pria juga sama seperti Uay hanya saja bedanya 2 makhluk pria ini sedang menunggu jawaban pasti dari Winda. Akankah Winda memilih salah satu dari mereka? Kita nantikan saja di episode berikutnya *dengan gaya pembawa acara gossip I.N.S.E.R.T*.

Tau gak, sesampainya kami di rumah, langsung kami menghebohkan apa yg baru saja kami alami di atas becak. Cerita kami pun berlanjut di dalam kamar kami, sekelompok para jilbaber sedang membentuk lingkaran untuk berbagi cerita. Kita tinggalkan mereka yoook, hyuuuk kita lanjutkan pada kisah di atas becak yang berikutnya….*layar ditutup*.

Penggemar Betor


(14 Juli 2010)
Pemandangan selama perjalanan mencari warnet ku sayang, seorang bapak pengendara bettor yg mengangkut anak sekolah pulang. Satu becak dihuni oleh mungkin lebih dari 10 org ckckckc….kasihan anak2nya, klolah ada yg jatoh…saking sempit2annya…hmmmph…
*ah, seru juga punya jiwa penulis plus hobi moto, setiap moment bisa dijadikan cerita hehehe…*

Akhirnya hari ni aku bisa ke warnet juga, wuah senengnya trus kan zee aku lgsung buka fesbuk, email, ckckckc….ada byk yang harus dibaca, puih…, setelah mengganti segala profil dan status dan cek2 imel, waktu pun telah menunjukkan pukul 11.00, waktunya daku mengajar ke skul. Betapa susahnya angkot disini, akhirnya daripada terlambat sampai di sekolah daku pun putuskan utk naik becak mesin saja. Dan dapatlan becaknya, kutawar 3000 dia gak mau ya sudahlah 5rb okelah. Naiklah aku ke becak dan kau tau zee? Aku dan bang becak cerita2, dia nanya aku org mana, trus di batubara tinggal dimana dah gitu aku tanya balik, klo abang tinggal dimana, dia jawab katanya dia tinggal di dekat pajak sore, dan sering ngetem disana trus si abang curhat begini, ah susah sekarang dek jadi tukang becak, udah sedikit peminatnya, ini aja abang baru buka dasar, bosan juga ngetem tapi gak ada sewa ya akhirnya abang keliling2 cari sewa. Dalam hati kasian juga ya zee, pdhal daerah batubara ini dikelilingi laut dan bahkan daerah industry seharusnya rakyat bisa lebih sejahtera tp tidak pada kenyataannya, dan memang keadaannya stiap rumah tangga punya speda motor paling tidak sehingga bettor menjadi sdikit peminatnya, padahal juga bettor tuh bisa meraup rejeki lebih soalnya angkot yg lewat pun satu2. Ah rejeki mah Allah yg tahu.

Dan sampailah daku di sekolah yang sejak 2 hari lalu mulai berat kaki ini melangkah karena ada problem disana sini, daku langsung masuk ke kelas uay daku malas duduk2 di kantor, ntah kenapa daku ini orgnya menghindari konflik kalo nrul dah nggak suka sama org ya udah strusnya nrul menarik diri. Sakit. Kira2 jam stgah 12 daku pun naik dan bersiap2 utk mengajar bahasa inggris di kelas 2 Aliyah, tp ternyata belum masuk dan ternyta masuknya tu jam 12, oalah klo gitu aku td masin bisa ngetem di warnet, hehehe…

Duduklah diriku sambil bercengkerama dg anak2, ish…anak2 kampung tu lugu, baik budi, polos lagi…beda sama anak kota yg ngelece tu luarbiasa, tata krama menghargai org lain ntu dah mulai luntur tp beda dg anak2 di Al-Irsyad ini. Aku bercengkrama di depan kelas 3 Aliyah, aku duduk disamping si Muhammad Yusuf, dia anak dari desa cengkring, dia cerita dah berapa skul di Al-Irsyad?, baru aja buk, lah bukannya kamu skrg kelas 2?, iya buk, lalu?, dulu saya sempat skul di STM, jurusan?, listrik buk, lalu?, kenapa pindah ke sini? Karena pergaulan buk, saya dipecat dari STM dan dipindahkan ke sini. OOO…,lalu aku ceritakan bahwa ak jg pnya adik laki2 yg seperti itu…smoga dia bisa mengerti dan tidak mengulanginya lg zee…ku lihat dari sorot matanya…hmmm…sepertinya ada beban disana tapi ya sudahlah.

Hari Terkunci Sedunia


Ada satu hal yang bikin deg-degan dari menenetap di rumah ini, yakni pintu rumah yang sedikit nakal. Jika mau bepergian kemana-mana yang membuat kami trauma selalu masalah pintu, pintunya terkadang bisa dibuka kadang tidak bisa dibuka, atau kadang hanya mau dibuka dari depan, kalo di buka dari dalam pintunya ngambek nggak bisa dibuka. Belum lagi gagang pintunya yang sudah tidak berbentuk siku2 lagi tapi sudah membentuk sudut lancip, dan macetlah jadinya, alamat tidak bisa dibuka hanya tinggal menunggu keajaiban dari yang MahaKuasa.

Puncaknya adalah hal yang selalu aku takutkan yakni pintunya sama sekali tidak bisa dibuka, pas pulang taraweh pulak tu, mana sudah malam, ngantuk, banyak nyamuk, arrrggggh gak kebayang klo harus bermalam diteras, besok pagi bakalan nggak jadi Zee lagi tapi jadi Zee saja yang bentol2, tapi Alhamdulillah ada pahlawan kemaleman yang menolong kami, maksud Zee, abang tetanggaan sebelah rumahlah yang menolong kami, bayangkan sodara2 si abang bukanya hanya sekali klek eh, terbuka, ckckckc…, detik itu juga pintu itu terbuka, wuah si abang mah sudah jadi idol sang buka pintu di mata kami para telekungers. Langsunglah kami nyerbu buat masuk rumah.

Peristiwa terkunci juga terjadi pas sahur tadi (12 Agst 2010), waktu sudah menunjukkan pukul 04.45, sementara para pria kami mau masuk utk makan sahur, waktu tersisa utk sahur tinggal 15 menit lagi, sedangkan kami masih dalam peristiwa buka membuka pintu, alhasil karena sepertinya sudah tidak mungkin lagi kami putuskanlah para prianya untuk lewat dari pintu lain. Jadi, di rumah kami tuh 3 pintu surga eh salah pintu rumah maksud saya, 1 pintu utama, 2 pintu lagi ada yang berada di belakang, pintu pertama yang berada dibelakang khusus pintu untuk keluar menjemur underwear, pintu kedua yang berada dibelakang adalah pintu untuk keluar untuk menuju halaman belakang, sempat para beliau tu kami suruh lewat pintu pertama yang ada di belakang, aaarrrggg tidaaak…nanti nasib mereka bakalan kek Aisyah, kemungkinan kepala mereka bakalan bertahtakan kolor adalah lebih besar, jadi diputuskan agar mereka masuk dari pintu kedua dari belakang, karena masih subuh ya agak gelap gitu sih, tapi ya mau gimana lagi daripada nggak makan sahur, apalagi Teh Nurul dah capek masaknya dengan penuh cinta, ish…klo nggak dimakan masakannya bakalan nangis Bombay, whoaaaaa…..

Peristiwa subuh

Karena para pria mau masuk dari pintu belakang, para akhwat sudah mulai kebakaran gamis (*karena akhwat gak punya jenggot jadinya gamisnya aja yang dibakar*), mereka grasak grusuk bingung mau ngumpet dimana soalnya para akhwat lagi bau acem, belum mandi, (* abis bangun tidur lalu ambil wudhu, tahajudan trus makan sahur deh) yah klo ditengok para ikhwan, akhwat2nya lagi meriah gitu, apa kata cicak cicak di dinding?.

Eng Ing Eng…para ikhwan pun mulai memasuki gerbang kemenangan eh mulai memasuki pintu belakang, para akhwat langsung nyerbu ke kamar masing2, dan makan sahur dilanjutkan kembali, nah masalah sekarang adalah jika makan sahur telah selesai, acara serbu menyerbu kamar akan terjadi lagi. Eh, si Ali malah nyari sensasi, si Hafiz malah pake acara ketinggalan kunci kereta pulak tuh, yang disuruh nyari ke dalam rumah adalah rakyat jelantah seperti Ali, dan ternyata saudara2 smua itu hanya sandiwara, kuncinya ternyata ada sama Hafiz, ish nih anak gak bisa nyimpen kunci yg bener apa?.

Kolor Kolor Nakal (KKN)


Senin pagi itu cerah ceria, daku gunakan waktu tuk bersih2 dan ritual terakhir dari acara bersih2 ku pagi itu adalah menggosok baju.

Setiap pagi adalah pagi yang berbeda buatku, khususnya pagi itu, saat sedang asyik2nya menggosok ditemani keheningan pagi setengah delapan waktu bagian kuala tanjung, tiba2 terdengar lengkingan suara yang merenggut kebahagian pagi milikku. Yup, benar itu suara Uay yang memanggil2 Aisyah yang sedang menyapu di halaman…Aisyah…Aisyah…Aisyah, begitu bunyi panggilannya, dalam hati ngapain si Uay ni pagi2 sudah treak treak. Tak berapa lama Uay masuk ke dalam sambil ketawa ketiwi, makin aneh aja ku pikir tingkah anak2 KKN di rumah ini, bentar treak2 bentar ketwa, rupanya Uay membawa informasi yg sangat berguna bagi nusa dan bangsa, Uay mengabarkan langsung dari TKP bahwa Aisyh nyapu di halaman dengan ditemani kolor yg nangkring dengan damainya di atas kepala si Aisyh, langsung saja ketawa kami membahana seantero rumah.

Kronologisnya begini, sewaktu Aisyah hendak keluar dari pintu samping, ruang kosong yg ada di dekat pintu samping itu sejak pertama kali kami sampe ke rumah ini langsung dinobatkan menjadi jemuran special for underwear dan kawan2nnya, nah karena Aisyah gadis yang tinggi dan ramping, terpaksalah untuk melewati rintangan yang ada di depan pintu samping itu dengan merunduk ria, karena klo tidak kain2 yg ada pada jatuh, dan naasnya pagi itu, mungkin Aisy gak terlalu merunduk sehingga nyangkutlah kolor itu tepat di kepala Aisyah dan beliau gak sadar sehingga acara nyapu menyapu di halaman pun menjadi meriah *soalnya Aisyah selain nyapu, juga seolah2 menjadi model yang memamerkan jilbab model keluaran terbaru yang diatasnya ada kolor yg keberadaannya amat sangat tidak diinginkan*. Saat itu juga berselang 10 menit setelah kejadian, Uay sang saksi mata pas pulak menyaksikan kejadian yg cukup memalukan dunia perakhwatan *Allah masih sayang sama Aisyah dan izzah akhwat diseluruh dunia, soalnya sempat sedetik saja Uay terlambat melihat kejadian itu, sudahlah runtuh seketika tembok kemuliaan para akhwat yg ada di rumah ini, wuih, malunya minta ampun, terutama sekali mental Aisyah yang mungkin saja bisa terguncang*. Parahnya lagi Aisyah menyapu di depan rumah yg posisi rumah kami tu pas kali dipinggir jalan dan di simpang tiga, yang masyarakat cukupr ramai melewati itu utk beraktivitas pagi, apalagi pagi itu pagi senin, hari pertama mengawali segala kegiatan, dapat dipastikan ada byk org yg lalu lalang dan gak menutup kemungkinan turut melihat keadaan Aisyah, Aisyah yg jilbabnya bertahtakan kolor. Gubrak!. Aisyah…aisyah, butuh waktu 3 hari bagi kami utk menertawakan kejadian yg lucu banget ini.

Sebelumnya Zee, daku dah pernah memprediksi kejadian ini, bagaimana jadinya ya jika daku melewati para jemuran ini, trus nyangkut di kepala, aih, dan kejadian itu pun terjadi pada Aisyah, pesan saya kepada anak muda sekalian, setelah melewati rintangan jemuran yang berbagai macam jenisnya itu, harap periksa kembali kepala Anda sebelum melanjutkan perjalanan untuk menyapu halaman. :p

Gara Gara SMS


Zee, kurasa awal agustus tahun ini adalah awal agustus yg memalukan bagi ku, bayangkan saja kejadiannya begini, hari minggu itu kami segenap anak2 ADK dan masyarakat mngadakan pawai longmarch untuk menyambut ramadhan, nah pas nyampe dititik kumpul, daku selonjorkan kaki dan menyenderkan diri di salah satu pilar masjid yang tampaknya di cat dengan cat murahan soalnya, catnya gak bagus gitu, berbekas di baju setelah menyenderkan diri dipilarnya, lah kenapa jadi ngomongin cat ya?,

Nah gak berapa lama, daku rehat sjenak sambil melepas dahaga dengan meminum air mineral kemasan, eh, tiba2 perutku mengulah, rasa2nya mau ee’ gitu, seketika itu juga langsung merinding bulu kudukku sangking kebeletnya, tp mau dimana dibuang pikirku, sepertinya daku btuh teman ni, langsung deh ada ide buat meng-sms Uay, lagian aku juga yg bodoh bin paok, si Uay tuh ada di samping aku, yang memisahkan kami Cuma sebiji anak yg sedang asyik menikmati jajanannya, apasalahnya daku katakan padanya langsung tnpa harus sms, tp itulah aku yg tangannya guatal bukan main dan lagi belagak kaya soalnya byk pulsa, ku sms lah Uay, padahal dalam hati sudah ngebayangin gimana jadinya jika sms ini salah kirim, ah gak mungkin pikirku dg gaya sombongnya. Nah, saat itu langsung lah kuketik huruf demi huruf, yg bunyinya seperti ini “Way…sak bokerlah..”, lalu klik send, ku cari nama KKN_Uay dan itu kupastikan sekali lg bhwa nope yg akan kutuju adalah nope Si Uay bukan nope yg lain, bisa bahaya cing dan ku klik OK, laporan pun terkirim. Tak lama kulihat ke samping, si Uay kenapa tidak bereaksi dengan getaran yg bakal ditimbulkan hpnya jika ada sms masuk?, ah gak iya nih. Lalu tak sengaja mata ku bersirobok dg mata Yudi yg tiba2 datang lalu membawa hp Uay, “Whaaaaaatttttt, Oh Nooooooo”.

Ternyata HP Uay sejak tadi sedang berada di tangan Yudi, Yudi pinjam HP Uay buat menghubungi anak2 yg telah ditunjuk untuk mengikuti perlombaan, soalnya perlombaan sudah mau mulai tp anak2 yg terdaftar blm juga datang, dan aku tak tahu bahwa HP Uay sedang berpindah tangan, langsung sja, mukaku memerah, aku langsung mengambil langkah seribu, lg pula aku sudah kebelet luarbiasa, kedua kaki ku pun langsung melangkah seribu ke rumah Ummi, salah satu rumah guru yang mengajar agama di sekolah yang aku tumpangi utk PPL, untuk sejenak kulupakan kejadian memalukan itu, skrg masalahnya bagaimana aku bisa menunaikan panggilan alam yg tak bisa ditunda2 lagi.
Pasca bertapa di kamar mandi, kejadian itupun terekam lagi, ibarat dipilem2, kejadiannya terputar lagi di atas kepalaku, dan aku pun senyam senyum sendiri, ketawa2 sendiri, tp gak sampe gila ya…wuih, rasanya seharian itu, ingin rasanya jika ada kekuatan bulan utk membuat si Yudi melupakan kejadian itu, pasti akan ku gunakan kekuatan itu, tp salahnya aku tak berdaya, jadilah seharian aku mencoba pura2 tidak ada kejadian dan berusaha utk tidak menatap si Yudi, karena bisa jadi jika mata kami bertemu, dia akan mentertwakanku. Alamaakk…dasar si nurul. Tidaaaakkk.