Jumat, 12 Juni 2009

LASKAR PERS

KUMPULAN BERITA
Diajukan sebagai kelengkapan tugas seorang anggota magang Dinamika Pers
Disusun oleh:
Nurul Fauziah (Zee)
Medan, 27 Desember 2008

Berita Minggu I
Konsep Kebangkitan: Ahsanu Amalan
Refleksi Pasca Dies Natalis IAIN SU

Zuhur itu hari Rabu, 3 Desember 2008 di masjid Al-Izzah IAIN SU kedatangan al-ustadz Drs. H. Ahmad Zuhri M.A, beliau salah satu Dosen di fakultas Ushuluddin.

Taushiyah ba’da sholat Zuhur berjama’ah itu dibuka olaeh Pak Abu Bakar untuk kemudian langsung mempersilahkan l-Ustadz untuk menyampaikan taushiyahnya.

Beliau mengawali taushiyahnya yang berjudul Refleksi Pasca Dies Natalis IAIN SU dengan sebuah pertanyaan: “Untuk apa kehidupan itu ada?” lalu beliau membacakan sebuah ayat alqur’an Surah Al-Mulk ayat 2—sebagai jawaban dari pertanyaan tersebut, yang artinya, “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang terbaik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”.

Agar Allah menguji siapa diantara kamu yang paling ahsan amalan-nya. Maksud dari konsep ahsanu amala disini menurut beliau;
1. Keinginan / kemauan yang kuat untuk maju.
2. Kemampuan yang sangat maksimal (professional).

Konsep yang pertama diistilahkan beliau dengan Al-Qirodattuttammah—keinginan yang sangat luar biasa untuk mencapai sesuatu. Hendaknya konsep ini dimiliki oleh kita selaku manusia khusunya dalam hal ini oleh para lulusan sarjana. Tanpa keinginan yang sangat luar biasa ini mustahil kita akan mencapai sesuatu.
Perguruan tinggi yang setiap tahunnya menghasilkan para sarjana yang tentunya para sarjana yang dihasilkan ini sudah punya keinginan bagaimana memanfaatkan ilmu sesuai bidangnya di masyarakat.

Konsep yang kedua yakni diistilahkan Al-Qudrotuttammah—kemampuan yang sangat maksimal (professional). Salah satu penyakit kita adalah berbuat sesuatu sekedarnya . Sekedar jadi, sekedar siap atau kata-kata “yang penting siap”, yang penting kerja”, yang penting jadi”. Kemampuan yang sangat maksimal atau istilah modernnya professional, bekerja secara totalitas mutlak harus ada pada setiap diri individu. Profesional dalam bidangnya masing-masing, berkompetensi dalam kecakapannya masing-masing,totalitas dalam berbuat sehingga apapun yang dihasilkan InsyaAllah juga akan sempurna.

Semoga taushiyah ini yakni ahsanu amala dapat dijadikan konsep kebangkitan para sarjana lulusan IAIN SU setiap pasca Dies Natalis begitulah Ustadz Zuhri mengakhiri taushiyahnya.
Zuhur itu di masjid Al-izzah IAIN SUsetelah selesai diadakan. Mahasiswa yang ada segera kembali keperaduannya ada yang kembali ke ruang kelas untuk melanjutkan jadwal kuliah selanjutnya, dan ada yang bergegas untuk segera solat zuhur, semuanya kembali dengan urusannya masing-masing.

Reported by: Zee

Berita Minggu ke II
Menyerahkan Diri Sepenuhnya Pada Allah

“Kekuatan seorang mukmin terletak pada imannya”

Kembali lagi Zuhur itu, Rabu, 10 Desember 2008, di Masji Al-Izzah IAIN SU, taushiyah ba’da sholat Zuhur berjama’ah dibawakan oleh Ust. Drs. H. Zuhri, M.A. Kali ini beliau membawakan taushiyah berjudul: Menyerahkan Diri Sepenuhnya Pada Allah.

Masih berkaitan dengan suasana Idul Adha, beliau membahas makna hari raya umat Islam tersebut dari perspektif yang berbeda yakni tentang kemusyrikan.

Ustadz yang Zuhur itu memakai baju koko warna putih ini membuka taushiyahnya dengan mengatakan bahwa misi pertama dari Nabi Ibrahim allaihissalam adalam membasmi kemusyrikan.

Kata beliau, menurut Imam Qurthubi syirik pada seorang mukmin ada 3:
Yang pertama,syirik dalam masalah aqidah, kedua syirik dalam masalah amal, dan terakhir syirik dalam qolbu atau hati atau yang sering kita sebut dengan Riya’.

Ustadz yang fasih berbahasa Arab ini menjelaskan satu persatu pembagian dari syirik tersebut. Yang pertama bahwa syirik dalam masalah aqidah ialah masalah keyakinana, tidak mempercayai Allah sepenuhnya dan seyakin-yakinnya, masih percaya kepada dukun, bahkan menurut beliau, sekarang banyak bermunculan syirik modern khususnya merebak di televise yang meniklankan jasa paranormal dengan menggunakan fasilitas provider HP dan menarik pemirsa bahwa jika ingin meramal kesuksesan, kepastian jodoh dan lain sebagainya tinggak ambil HP dan punya pulsa lalu keti REG spasi Ramal, Reg spasi Jodoh dan lain sebagainya banyak macam dan ragamnya. Terhadap hal yang satu ini kita dan kelurag kita harus berhatihati jangan sampai terjebak. Syirik yang kedua adalah syirik dalam masalah amal yakni seseorang yang mengharamkan yang halal dan yang menghalalkan yang haram. Dan ketiga, Syirik khofi ataau Riya’, penjelasan untuk syirik jenis ini Al-Ustadz tamatan S-3 di Universitas Khourtoum, Sudan ini mengutip penjelasan dari Imam Qurthubi kembali bahwa yang termasuk Syirik Khofi ada 3 yaitu:
  1. Berbuat karena manusia bukan karena Allah.
  2. Bebrbuat sesuatu dengan bersemangat tapi karena banyaknya orang dating / berkumpul, contohnya: seorang Imam solat yang bersemangat menjadi imam jika ma’mumnya banyak.
  3. Ikhlas dari awal sampai akhir (totalitas), namun ketika dipuji, terbesit di hati rasa senang. Untuk itu berhati-hatilah dengan syirik yang tersembunyi ini yang tanpa sadar dapat menyerang kita sewaktu-waktu.  Selanjutnya beliau menutup taushiyahnya dengan nasihat bahwa agar kita melakukan kesyirikan dalam bentuk apapun karena kita tahu bahwa syirik termasuk dosa besar yang sulit mendapatkan ampunan dari Allah jika tak benar-benar bertaubat dan nasihat ustadz yang sering juga berwara-wiri meyebar da’wah di radio di kota Medan menasihatkan bahwa laksanakan segala sesuatu dengan ikhlas.
Reported by: Zee

Berita Minggu III
KEGIATAN DAD IMM SE-IAIN SU

IMM (Ikatan Mahasiswa muhammadiyah) adalah salah satu organisasi ekstra kampus di IAIN-SU yang bergerak dibidang pengkaderan dan perbaikan moral serta ilmu pengetahuan. Dengan niat fastabiqul khoirot dan amar ma’ruf nahi mungkar serta mottonya yang anggun dalam moral dan intelektual, IMM melakukan aktifitasnya di IAIN SU seperti pengajian, diskusi dan pergerakan-pergerakan lain yang membangun mahsiswa menuju lebih baik deri segi moral dan intelektual.

Sama seperti organisasi ekstern lain, IMM juga melakukan pengkaderan yang memiliki tahapan-tahapan, yang dimulai dari MASTA (Masa Ta’aruf), DAD (Darul Arqam Dasar), DAM (Darul Arqam Madya), dan yang terakhir DAP (Darul Arqam Pusat). Darul arqam adalah wadah pengkaderan IMM untuk membentuk kader yang militan dan memiliki wawasan yang luas. Darul arqam artinya ‘rumah Arqam(salah seorang sahabat rasul)’ istilah ini diambil karena pada masa Rasulullah SAW dulu rumah Arqam dijadikan untuk tempat diskusi-diskusi ilmu dan strategi-srtategi perang melawan kaum kafir. Dan IMM merngambil istilah ini untuk melakukan pengkaderan.

Acara DAD dilaksanakan pada tanggal 21-23 Novemebr 2008 di Mesjid Taqwa Muhammadiyah di Jalan Demak No. 3 Medan. Dengan Ketua Panitia Pelaksana acara: Immawan Fikri Arif (FU/TH/07) dari PK IMM fak. Ushuluddin, sekrtarisnya : Immawan Samsul Anwar Lubis (FT/PAI/07) dari PK IMM fak.Tarbiyah, dan Bendaharanya : Nurdiana (FD/MD/07)dari PK. IMM fak. Dakwah serta MoT (Master of Training) acara : Immawan Zefri Ar-Rizky (FT/PAI/05) dari PK IMM fak. Tarbiyah yang mengusung thema: ‘Mewujudkan kader yang progresif, militan, dan loyal terhadap ikatan dan anggun dalam moral serta unggul dalam intelektual untuk melanjutkan perjuangan “persyarikatan”, bangsa dan negara.

DAD yang dilaksakan Imm se-IAIN SU ternyata mendapatkan banyak perhatian dari civitas akademika. Terbukti lebih dari 100 orang yang mengambil formulir dan yang terdaftar berjumlah 96 pendaftar. Sebelum menjadi peserta DAD, pendaftar wajib mengikuti Screening Test. Yaitu test yang menggukan sistem interview atau tanya jawab, yang dimulai dari pembacaan ayat Al-Quran, karena kader IMM harus mampu membcaA-Quran dengan baik dan benar, sehingga dapat dijadikan pedoman hidup. Selanjutnya pertanyan-pertanyan mengenai ke-Muhammadiyah-anatau ke-IMM-an, serta yang terpenting motivasi peserta dalam dalam mengikuti DAD serta berkecimpung di IMM. Para penguji terdiri dari perwakilan Pimpinan Cabang IMM Kota Medan dan beberapa panitia pelaksana. Melalui Screening Test yang dilakukan 2 hari pada tanggal 19-20 November 2008, tercatat bahwa ada 86 pendaftar yang dinyatakan lulus dan berhak mengikuti DAD IMM se- IAIN SU. Pengkaderan ini terdiri dari materi-materi yang memperluas pengetahuan pesrta seperti ke-muhammadiyah-an, ke-IMM-an, ke-IMMawati-an, ibadah praktis serta beberapa materi pendukung mengenai kepemimpinan, dll.

DAD yang bertujuan sebagai momen perekrutan kader baru untuk regenerasi IMM kedepan serta membentuk kader yang militan, progresif dan loyal terhadap ikatan serta anggun dalam moral dan unggul dalam intelektual. Dan itu terbukti dengan diadakannya Diskusi Kritis (Diskrit) mengenai ‘Pernikahan Dini’ dipandang dari Perspektif Islam, Hukum Perkawinan Indonesia, Kesehatan, Psikologi, serta sosiologi. Materi disajikan oleh peserta DAD sendiri yang telah lulus mengikuti pengkaderan DAD sebagai follow up yang wajib mereka laksanakan.

Reported by: Zee


PORSENI TENNIS MEJA DI IAIN SU

Salah satu pertandingan yang diadakan dalam rangka Porseni (Pekan Olah Raga dan Seni) yang diadakan di lingkungan IAIN SU dari tanggal 10 Desember samapai dengan 24 Desember 2008 adalah Tennis Meja.
Pertandingan tennis meja yang diadakan berlangsung lancar, para peserta tampak antusias untuk turut ambil bagian dalam meramaikan semarak PORSENI yang jarang-jarang diadakan oleh BEM selaku panitia ini.
Berikut hasil akhir pertandingan tennis meja beregu putra:

Juara I : Fakultas Dakwah
Juara II : Fakultas Syari’ah
Juara III: Fakultas Ushuluddin

Beriku juga hasil akhir pertandingan tennis meja beregu putri:
Juara I : Fakultas Tarbiyah
Juara II : Fakultas Syari’ah
Juara III: Fakultas Dakwah

Melalui, kegiatan positif seperti ini dapat memunculkan atlet-atlet yang selama ini tenggelam dalam kegiatan perkuliahan yang padat serta membuktikan bahwa pemuda Islam tidak loyo tapi semangat dan hebat. Bravo porseni IAIN SU!. Selamat kepada para pemenang!.

Reported by: Zee


Berita Minggu IV
Dari Talk Show Hari Ibu
Kekuatan Cinta Seorang Ibu

Bulan Desember menjadi bulan istimewa para Ibu-Ibu di seluruh Indonesia. Untuk itu Lembaga Dakwah Kampus Al-Izzah IAIN SU dari Departemen Keakhwatan turut merayakan dan menyemarakkan Hari Ibu dengan serangkain kegiatan antara lain pada tanggal 22 Desember yang merupakan tanggal yang ditetapkan pemerintah sebagai Hari Ibu, LDK Al-Izzah IAIN SU, mengadakan tebar bunga yakni membagikan setangkai bunga kepad para dosen yang juga berprofesi sebagai Ibu yang berada di kampus pada hari senin tersebut, selain itu mengisi talkshow on air di radio simfoni fm, dan mengadakan perlombaan menulis Surat Cinta untuk Ibu.

Dan puncak acara menyambut Hari Ibu diadakannya Talk Show Hari Ibu engan tema: “ The Great Power of Mother pada Selasa, 23 Desember 2008 di lt.II IAIN SU pukul 08.30.

Dengan mendatangkan beberapa pembicara kondang yakni Dosen Fakultas Ushuluddin Dr. H. Ahmad Zuhri, M.A, Ibunda Selfi Afriani SE, Ak, Ustadzah Mar’atuSholihah, Lc serta Ibunda Sutiaswati Handayani (istri WAGUBSU). Namun, Ibunda Sutiaswati tidak dapat hadir dikarenakan agak kurang sehat.
Dihadiri oleh sekitar lebih kurang 60 peserta dari 150 peserta yang mendaftar. Sempat terjadi salah paham dengan peserta laki-laki bahwa acara tersebut hanya diperuntukkan buat kaum perempuan saja. Sehingga muncul selentingan bahwa yang punya ibu bukan hanya perempuan saja tapai laki-laki juga punya ibu. Akhirnya kesalahpahaman tersebut dapat diatasi dengan penjelasan yang diberikan panitia bahwa acara talkshow tersebut diperuntukan buat semua kalangan yang merasa punya ibu.

Acara sedikit mundur dari jadwal yang seharusnya dikarenakan menunggu para pembicara yang belum hadir serta para peserta yang sebagian besar dari mahasiswa IAIN SU yang juga pada hari itu banyak yang sedang mengikuti perkuliahan di kelas masing-masing, hanya beberapa saja yang baru mengisi bangku-bangku yang kosong yang disediakan panitia. Tak berapa lama acara pun dimulai dan dibuka oleh protocol dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an serta beberapa kata sambutan salah satunya dari ketua panitia dan masuklah pada acara inti yakni talkshow yang dibawakan oleh ketua LDK Al-Izzah IAIN SU sebagai moderator.

Sebagai pembicara pertama yakni Ustadz Zuhri yang membawakan materi karakteristik Ibu yang baik dalam pandangan Islam, beliau mengatakan bahwa hari ibu bukan hanya sehari tapi harus setiap hari.

Dilanjutkan oleh Ibunda Selfi Afriani yang terfokus pada masalah “Peran Ibu dalam Mendidik Anak”, beliau mengatakan bahwa seorang ibu memiliki peran yang sangat vital dalam proses pendidikan anak sejak dini, sebab ibulah sosok yang pertama kali berinteraksi dengan anak. Karenanya ibu menjadi sekolah pertama bagi anak-anaknya.

Pembicara terakhir disambung oleh Ustadzah Mar’ah yang memaparkan tentang sebuah pengalaman berharga para Ibunda di zaman Rasulullah. Dari materi yang dibawakan Ustadzah terungkaplah sejarah Ibunda-ibunda luar biasa yang hidup di zaman Rasulullah, seperti Ibunda Al-Khansa yang merelekan keempat anaknya syahid di medan jihad, juga ada Ibunda Ummu ‘Aiman yang selalu mendampingi Rasulullah sampai dewasa. Ustazah yang tampil bersahaja itu menjelaskan itu semua membawa para audiens serasa kembali ke masa lau masa dimana para Rasul dan sahabat serta sahabiah hidup dan menjadi contoh teladan, walaupun hujan deras di luar Aula sempat mengalahkan suara Ustazah dalam microphone sehingga sedikit agak kurang jelas.

Kemudian talkshow dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab, audiens cukup antusias, hal itu dibuktikan dengan banyaknya audiens yang mengangkat tangan ingin bertanya. Sebagian besar peserta menanyakan sejarah asal mula ditetapkannya tanggal 22 Desember sebagai hari ibu.

Acara pun ditutup dengan pengumuman pemenang lomba menulis Surat Cinta untuk Ibu , pemenangnya terdiri dari juara I umum sampai III umum, serta juara harapan I sampai juara harapan III. Mereka adalah Juara I Rosmalina (Fak. Tarbiyah/PBI/I), Juara II Murni Sari (Fak. Dakwah/ PMI/ I), Juara III Supriani (Fak.Tarbiyah/BKI/I). Juara Harapan I, Kaminah (Fak.Tarbiyah/PAI/VII), Juara Harapan II, Sugiarjo (Fak. Ushuluddin/FPI/I), dan Juara Harapan III Fitri Malyani (Fak.Tarbiyah/PMM/I).

Reported By: Zee


Berita Minggu ke V
Silent Week or Busy Week?

Berdasarkan kalender akademik IAIN SU tahun akademik 2008-2209 bahwa tanggal 29 Desember 2008 sampai dengan tanggal 3 Januari 2009 adalah liburan persiapan semester ganjil atau yang dikenal dengan Minggu Tenang atau istilah kerennya Silent Week.

Seharusnya yang namanya Minggu Tenang adalah waktu untuk para pegawai akademik mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan ujian semester ganjil supaya berlangsung lancer, aman, dan tertib. Sedangkan bagi para mahasiswa, Minggu Tenang adalah waktu untuk menenangkan hati dan pikiran dari segala bentuk hal yang membuat stress atau tertekan serta waktu untuk mengambil nafas karena selama ini disesakkan oleh kegiatan kampus dan perkuliahan yang seabrek-abrek.

Namun, fenomena yang terjadi di kehidupan nyata bahwa minggu tenang tidak berarti dan sepenuhnya tenang menenangkan tapi merupakan minggu untuk menyempurnakan mata kuliah atau praktikum yang belum mencapai bobot pertemuan yang seharusnya selain itu minggu tenang merupakan waktu untuk mencari bahan tugas di perpustakaan yang diembankan dosen biasanya berupa makalah ataupun laporan-laporan. Sekarang pertanyaannya adalah, minggu tenang atau minggu sibuk?.

Apapun itu bentuk dan istilahnya, baik itu minggu tenang,silent week atau apalah, yang penting tetap jaga kesehatan mental dan pikiran untuk menghadapi ujian semester ganjil ini. Chayo, Wish you luck!.

Reported by: Zee


Berita Minggu ke VI


IAIN SU : KAMPUS HIJAU?

Beberapa waktu lalu saya menghadiri sebuah acara di Universitas Panca Budi Medan sebagai salah satu peserta bazaar. Sudah lama saya tak berkunjung ke kampus ini terakhir kali berkunjung dalam rangka mengikuti Ujian Saringan Masuk STAN tahun 2006 lalu. Kini kampus tersebut tampak lebih hijau, asri dan sedap dipandang dan bahkan ada sebuah big plan di akhir tahun yakni 31 Desember 2008 mendatang bahwa Unpad akan menerapkan kampus bebas asap rokok. Wah..wah kira-kira kapan ya IAIN SU menerapkan hal yang serupa?.

Sungguh jauh berbeda dengan apa yang dialami kampus kita, saya suka sedih jika melihat ada mahasiswa yang tanpa rasa bersalah dan berdosa serta dengan ringannya tangan mereka membuang sampah sembarangan, membuang sampah keluar jendela kelas. Bahkan masjid Al-Izzah IAIN SU yang tak tahu kapan akan dibangan lantai duanya, hilang keindahannya karena di setiap sudut masjid pasti ada sampah yang menumpuk. Tidakkah terpikir untuk menyediakan tong sampah besar disetiap sudut masjid?.

Labelnya memang agama Islam, di bawah naungan Departemen Agama, tapi entah kenapa hadis Rasulullah yang terkenal bahwa Kebersihan adalah sebahagian dari iman, tidak menjadi salah satu prinsip hidup yang wajib ada pada diri yang merasa muslim. Aneh ya?.

IAIN SU menjadi kampus hijau, asri, bebas dari sampah, bebas dari asap rokok dan sedap dipandang butuh kerja sama dari semua warga IAIN SU dan tak hanya merupakan tanggung jawab petugas kebersihan kampus saja. Mau?.

Reported by: Zee

HASIL WAWANCARA DG MISS SALMI TTG MEDIA PENGAJARAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya (long life education). Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan dengan siapa saja. Salahsatu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang tersebut.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa interaksi terjadi selama proses belajar dipengaruhi oleh lingkungannya, yang antara lain terdiri atas murid, guru, petugas perpustakaan, kepala sekolah, bahan atau materi pelajaran (buku, modul, selebaran, amajalah, dan sebagainya) dan berbagai sumber belajar dan fasilitas (proyektor over head, perekam pita, audio video, radio, tv, komputer, perpustakaan dan lain-lain).

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien. Disamping itu guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.

B. Batasan dan Rumusan Masalah
Guru bidang studi bahasa inggris pada umumnya cenderung kaku dalam menyampaikan pesan (materi pelajaran) sehingga para murid diliputi kegerahan saat mempelajari bahasa inggris. Jika siswa tidak menyukai pelajarannya sejak dari awal, masalah ini akan menjalar bak tanamn semangka. Siswa jadi mulai tidak meyukai guru, apapun yang disampaikan guru niscaya tidak akan ada yang membekas di hati dan pikirannya dan untuk selanjutnya bedampak pada ketidaksukaan siswa terhadap bahasa inggris bahkan takut terhadap pelajaran bahasa inggris.

Oleh karena itu, disinilah tantangan menjadi seorang guru bahasa inggris karena beberapa tahun terakhir siswa-siswa Indonesia takut terhadap pelajaran ini, ketakutan tersebut disebabkan ketidakmampuan guru dalam mengemas media sehingga suasana belajar menyenangkan dan tidak membebani siswa.

Rumusan masalah yang hendak dibahas dalam penelitian ini adalah dengan membuat pertanyaan yang akan dijawab melalui hasil wawancara dengan narasumber. Hasil wawancara akan dibahas secara khusus pada bab hasil wawancara.

C. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan yang hendak dicapai melalui pembahasan ini adalah sebagai penghematan energi dan waktu khususnya bagi saya sebagai calon guru bahasa inggris. Maksudnya adalah dengan menemukan seseorang yang telah mencapai apa yang saya inginkan. Saya tidak hanya menghemat energi, tapi juga waktu. Jadi dengan adanya tugas mewawancarai guru bahasa inggris yang berpengalaman mengajar minimal 5 tahun ini saya menjadi tahu apa yang harus dan yang tidak lakukan untuk mencapai kesuksesan dalam menggunakan media belajar jika kelak saya jadi guru.

D. Sumber Data
Sumber data yang saya ambil adalah guru bahasa inggis saya sewaktu Aliyah dulu. Beliau termasuk guru yang ideal dimata saya, anggun, sederhana, bersahaja, dan cerdas. Berikut biodata narasumber saya:
Nama Lengkap : Siti Salmi, S.Pd
Nama Panggilan : Salmi
Alamat di Kampung : Desa Paluh Kurau Ling. XII
Alamat di Medan : Jl. Pancing No.99 Medan
Tempat/Tanggal Lahir: Paluh Kurau, 15 Mei 1979
Riwayat Pendidikan:
· SD/MI : SDN No. 104190 Tamat Thn. 1993
· SMP/MTs : MTs. Al-Mukhlisin Tamat Thn. 1995
· SMA/MA : MAN 2 Medan Tamat Thn. 1998
· Univ. : UNIMED, FBS, Bahasa Inggris Tamat Thn. 2002
Riwayat Mengajar:
· SMU BPI PALUH KURAU (1999-2003)
· SMPN 2 LAB. DELI (2003-2005)
· MTs UMAR BIN KHATTAB(2005-2009)
· MAN I Medan (2003-2009)
Hobi : Membaca
Motto Hidup : Treat me as I am (perlakukan aku seperti aku apa adanya)

E. Metode Penelitian
Objek penelitian dalam penyusunan laporan ini adalah guru bidang studi bahasa inggris tingkat SMA/MA yang telah berpengalaman mengajar minimal 5 tahun. Oleh karena itu untuk melengkapi penyusunan makalah ini, data-data yang diperlukan adalah data yang diperoleh dari objek yang bersangkutan dengan cara mewawancarai objek tersebut, menguak segala apa yang bisa dikuak dari pengalaman mengajar beliau.
Selain data yang diperoleh langsung dari narasumber, makalah ini juga dilengkapi dengan data kepustakaan yang mendukung.

BAB II
HASIL WAWANCARA
Miss Salmi begitu saya memanggilnya. Beliau sosok guru yang bersahaja, cerdas, sederhana, dan ramah. Walaupun waktu itu beliau tidak masuk ke kelas saya, tapi saya mengenal beliau cukup baik. Beliau begitu mempesona saya sejak pertama kali saya melihatnya di sekolah. Dalam hati saya bertekad suatu saat saya akan seperti dia.

Ketika mendapat tugas ini tiga bulan yang lalu, langsung telintas dalam pikiran untuk menjadikan Miss Salmi objek wawancara saya.

Miss Salmi adalah guru yang mengajar bahasa inggris di MAN 1 Medan sejak tahun 2003 sampai sekarang. Sekarang beliau diamanahkan untuk mengajar di kelas XII Unggulan yang berjumlah 20 orang siswa. Mengajar siswa-siswa di kelas ini jauh berbeda dengan mengajar di kelas lain. Namun terlepas dari kesan membanding-bandingkan kemampuan siswa, tapi itu lah kenyataan yang dirasakan Miss Salmi. Mengajar di kelas ini tidak terlalu makan hati dan siswanya dapat merespon dengan cepat apa yang ditugaskan oleh guru.
Berikut hasil wawancara saya dengan beliau:
  1. Menurut Miss, Media Pembelajaran itu apa?Sarana penunjang untuk belajar.
  2. Seberapa penting Media Pembelajaran bagi seorang guru?Alasannya? Sangat penting, ya karena pertama factor motivasi, mempermudah menyampaikan materi, supaya tidak monoton sehingga siswa pun bosan, selain itu dengan menggunakan media belajar, suasana belajar pun jadi menarik.
  3. Media Pembelajaran Bahasa Inggris yang seperti apa yang pernah Miss terapkan di kelas khususnya pada murid SMU?
Saya membuat games-games yang menarik seperti:
  •  Bermain Scrabble, yakni permainan menyusun huruf menjadi kata dalam bahasa Inggris. Permainan ini melatih sejauh mana siswa manguasai vocabulary.
  • Menyusun kertas yang setiap kertas tersebut telah tertulis satu kata yang berbeda dan kertas tersebut disusun hingga menjadi sebuah kalimat yang baik. Permainan ini memakai batasan waktu. Kelompok yang berhasil merangkai kalimat dengan benar dan tepat waktu dialah pemenangnya.
     
  • Atau dengan menggunakan Tape Recorder untuk mendengarkan lagu-lagu dalam bahasa inggris. Metode yang digunakan yakni siswa diberi secarik kertas yang berisi syair lagu yang belum sempurna—ada kata-kata yang dihilangkan dalam syair dan siswa ditugaskan menebak kata yang hilang dengan cara mendengarkan lagu yang diputar sebanyak tiga kali. Nama permainan ini disebut Missing Lyrics atau masih dengan menggunakan media yang sama yakni melengkapi dialog, seperti metode listening dalam UAN atau dalam ujian TOEFL, dengan mendengarkan dialog native speaker dari Tape Recorder. Metode ini melatih kemampuan mendengar siswa dalam bahasa inggris.
  • Televisi juga Miss gunakan sebagai media belajar. Guru menyetel CD Edu yang berkaitan dengan pelajaran bahasa inggris. Setelah menonton siswa ditugaskan unutk menceritakan kembali apa yang telah ditonton baik dengan lisan maupun tulisan.
  • Drama. Media belajar dengan drama juga diterapkan Miss Salmi. Beliau hanya menentukan setting cerita, selebihnya siswa-siswanya yang beraksi dengan segala kemampuan akting yang mereka punya dan kemampuan berdialog dalam bahasa inggris. Saat proses drama berlangsung guru tetap harus mengawasi jalannya drama.
  •  Internet, media belajar paling canggih abad ini. Miss Salmi mulai menggunakan media internet dengan cara meminta siswa untuk mencari bahan pelajaran dari internet atau mengumpulkan tugas via e-mail.
Itulah sebagian besar media belajar yang pada umumnya digunakan Miss Salmi. Karena Miss Salmi mengajar di kelas XII Unggulan, tidak terlalu su;it maminta siswa melakukan tugas dengan media yang berganti-ganti dan menutut pemahaman lebih. Siswa Unggulan cukup merespon dengan baik seluruh media dan menyerap pesan dari media-media itu.

4. Adakah ritual tertentu yang Miss lakukan kepada siswa saat mengajar menggunakan media?
Ya tentu ada, terlebih dahulu Miss akan memperkenalkan media tersebut beserta cara bermainnya. Sejauh ini respon siswa cukup cepat sehingga tak perlu butuh waktu lama untuk memperkenalkan medai dan cara bermainnya.

5. Menurut Miss apakah guru bahasa inggris sekarang sudah mengoptimalkan penggunaan media saat mengajar?
Jujur saja Miss sendiri termasuk guru yang belum optimal menggunakan media saat mengajar, karena ya itu tadi keterbatasan fasilitas dari pihak sekolah, selain itu keterbatasan waktu Miss untuk menciptakan media yang akan digunakan.

6. Media belajar yang seperti apa yang belum pernah Miss terapkan di kelas? Mengapa?
Media laptop dengan proyektor beserta in focus. Dengan media tersebut Miss bisa menyajikan materi bahasa inggris yang menarik dan tidak monoton serta Miss tidak perlu terlalu banyak ceramah di depan kelas. Namun sayang, pihak sekolah belum menyediakan proyektor dan in focus-nya tapi Miss dengar tahun depan hal itu akan diwujudkan oleh pihak sekolah. Semoga. Amiin.
Miss juga ingin menggunakan fasilitas internet seperti membuat blog yang berisikan tulisan Miss berkaitan dengan materi bahasa inggris sehingga siswa-siswa Miss yang kurang mengerti bisa membaca di blog punya Miss.

7. Pernah tidak, Miss tidak siap dengan media yang Miss gunakan sehingga siswa tidak menangkap pesan yang Miss maksud?
Pernah, tapi masalahnya bukan medianya yang tidak siap, medianya sudah siap kian hanya saja penyampaian tentang teknik permainan menggunakan media tersebut yang membuat siswa bingung pada awalnya. Namun setelah, beberapa kali bermain, siswa sudah mengerti apa maksud permainan tersebut. Yang terpenting penyampaian yang jelas, singkat, padat ketika memperkenalkan media yang akan dipakai.

8. Seandainya Miss sudah menikah dan punya anak. Bagaimana metode Miss mengajarkan anak-anak Miss bahasa inggris sejak usia dini lalu menciptakan suasana rumah yang bagaimana agar anak menyukai belajar bahasa inggris?

Wah, itu adalah salahsatu impian terbesar Miss. Begini pertama Miss ingin sekali punya suami yang menyukai bahasa inggris dan mampu bahasa inggris tau jika tidak mendapatkannya paling tidak Miss mempunyai suami yang mendukung apa yang Miss suka. Kemudian jika Miss punya anak, Miss akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sebelumnya sejak awal mengandung Miss akan selalu mengobrol dengannya menggunakan bahasa inggris dan setelah dia lahir Miss akan menggunakan kata-kata sederhana dalam bahasa inggris. Mengajarkannya menyebut nama-nama buah, nama-nama hewan dalam bahasa inggris.

9. Menurut Miss, bagaimana perkembangan media belajar bahasa inggris zaman sekarang dibandingkan dengan media belajar zaman waktu Miss sekolah dulu?
Hmmm, sangat berbeda sekali perekmbangannya antara media belajar dulu dan sekarang. Waktu Miss sekolah dulu, sejak duduk di bangku MTs-lah Miss baru mengenal pelajaran bahasa inggris. Sewaktu SD pelajaran ini belum ada diajarkan. Sejak saat di MTs itulah Miss benar-benar jatuh cinta pada bahasa inggris sampai sekarang. Metode belajar zaman Miss sekolah dulu adalah metode ceramah. Guru sama sekali tidak ada menggunaka media untuk mendukung proses belajar mengajar yang menyenangkan.

10. Apakah metode tersebut membuat Miss bosan atau bagaimana?
Oh tidak sama sekali tidak, mungkin metode itulah yang terbaik pada zamannya yakni dengan metode ceramah. Namun pada saat sekarang metode tersebut tidak bisa dijadikan sebagai konsep tunggal. Metode ceramah harus dibarengi dengan media belajar yang berkembang dan memang merupakan tuntutan zaman. Dan dasarnya Miss suka dengan pelajaran bahasa inggris, metode ceramah cukup baik dan tidak mebuat Miss bosan. Satu hal media belajar yang sangat Miss harapkan kepada guru Miss saat itu adalah adalah media mendengarkan kaset rekaman berbahasa inggris dari tape recorder. Tapi harapan itu tak pernah terwujud.

11. Suka duka mengajar bahasa inggris dengan menggunakan media?
Dukanya, media yang digunakan tak jarang sering hilang, karena memang kebanyakan media yang Miss gunakan berbentuk potongan-potongan kertas atau karton ukuran kecil sehingga wajar saja jika ada yang hilang. Selain itu dukanya siswa terkadang kurang menanggap maksud atau pesan dari media yang digunakan, juga Miss kesulitan mengakomodir siswa-siswa, dalam arti begini siswa pada saat belajar menggunakan media seperti pada saat bermain menyusun kata. Siswa suka dengan sengaja menggunakan bahasa indonesia yang seharusnya pada kelas bahasa inggris adalah alat komunikasi yang digunakan adalah bahasa inggris.

Sukanya. Miss senang melihat siswa merasa senang sewaktu belajar menggunakan media, siswa pada happy semuanya.

12. Pertanyaan terakhir, pesan dan saran Miss kepada guru atau bahkan kepada calon guru seperti saya berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran saat mengajar bahasa inggris?
Pesan dan saran Miss adalah:
  • Be Innovative and Be Creative, artinya seorang guru harus bisa menciptakan media belajar yang inovatif dan kreatif, walaupun media tersebut sederhana tapi ada banyak ilmu yang diperoleh dari kesederhanaan itu.
  • Kurangi jaim (jaga image), Menurut Miss seorang guru jangan terlalu menganggap bahwa dirinyalah yang paling hebat, paling pintar, dan yang paling banyak ilmunya. Padahal kan tidak seperti itu bisa saja siswa lebih banyak mengetahui sesuatu daripada gurunya. Guru juga harus dituntut berpikiran tebuka atau istilah kerennya open minded terhadap segala perkembangan IPTEK. Dalam hal ini tidak ada siapa yang lebih hebat dari siapa. Guru bisa berbagi ilmu dengan murid sebaliknya murid juga bisa berbagi ilmu kepada guru. Terkadang Miss senang mendapat gangguan kecil dari siswa Miss seperti menelepon hanya untuk menanyakan tugas yang kurang jelas dan tidak dimengerti serta menanyakan masalah-masalah lainnya.

BAB III
SIMPULAN dan SARAN

Beberapa hal yang saya sepakati dari hasil wawancara saya dengan Miss Salmi:
  • Salahsatu yang membedakan antara guru yang masih fresh graduate dengan yang tidak adalah cara berpikir mereka. Jika guru yang fresh graduate cenderung berpikiran fleksibel terhadap perkembangan dalam segala bidang, namun guru yang sudah berumur cenderung berpikiran konservatif yang sangat bergantung pada metode ceramah sebagai gaya mereka mengajar dan mengabaikan penggunaan media karena berbagai alasan dan keterbatasan. Dari hasil wawancara dengan Miss Salmi saya menangkap binar mata yang berapi-api dan begitu bersemangat saat menjelaskan penggunaan media. Saya berkesimpulan bahwa beliau sudah cukup banyak menggunakan media yang bervariasi saat mengajar dan memang begitu seharusnya salah satu ciri guru yang ideal. Berusaha keras mengeluarkan dan menciptakan sesuatu yang berguna untuk mempermudahnya, mengajar di kelas.
  • Pemakaian media pengajaran menurut Hamalik (1986) dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan prosespembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Disampingkan membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pengajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpecaya, memmudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi.
Sedangkan hal yang tidak saya sepakati dengan hasil wawancara dengan Miss Salmi:
  • Miss Salmi terkesan membanding-bandingkan siswa yang ada di kelas Unggulan dengan yang tidak. Dunia ini memang diciptakan dengan segala perbedaan. Termasuk perbedaan karakteristik siswa, kemampuan menangkap pelajaran dan latar belakang siswa itu sendiri. Jadi, wajar saja cara mengajar terhadap siswa-siswa juga berbeda. Dalam kasus ini guru dituntut harus lebih sabar terhadap siswa yang kurang respon dengan media yang digunakan. Guru harus memberi perhatian ekstra terhadap siswa tersebut. Buatlah siswa terkesan dengan kita sebagai guru dengan cara menghargai segala tugas yang telah dia selesaikan walaupun banyak kesalahan pada tugas tersebut dan pujilah ia jika siswa berhasil menjawab pertanyaan ataupun menyelesaikan tugasnya dengan baik. Cara meluluhkan hati siswa yang keras harus dilakukan dengan hati ikhlas dan pada akhirnya akan menyentuh hati juga. Sehingga pelan tapi pasti murid akan jatuh cinta pada pelajaran bahasa inggris.

MANAGERIAL EDUCATIONAL ADMINISTRATION

CHAPTER I
MANAGERIAL EDUCATIONAL ADMINISTRATION

Managerial Educational Administration is one of fundamental function from education administration. This function is entire effort compile, developing, construct condition become fluent, perfection and respect.
Based on all expert, there are some administration function having the character of managerial. According to George Terry, the functions are:

· Planning
· Organizing
· Directing
· Budgeting
· Coordinating
· Reporting
Among of the function are filling each other, interconnected one another form one intact union. Every function need the other function.
This paper will all function of educational administration briefly.

Planning
According to William H. Newman (1978, 15) stated that “Planning is deciding in advance what is to be done’.
Therefore, according to Louise Allen, “Planning is determination of course of action to achieve a desired result”.
So, we can conclude that planning in educational administration is activities to think and to choose the action network which concentrated to reaching of intentions and education target network.

1. Kinds of Planning
Based on the certain time, planning type can be grouped to three types, they are: 1. short term plan, 2. middle term plan, 3. long term plan.
Types of planning can also grouped into two types, based on the frequency of usage, they are: permanent plan and once wear plan.

2. Usage of Planning in Educational Administration
Prediction
Goals Determination to and reachable possible
As determinant program the teaching and education which is carried out
Directive for the compilation of activity schedule
Base to compile the procedure of execution and teaching and education development.
Compilation of Budget and earnings of school expense

3. Process of Making Plan
Formulating important problem
Mustering complete data information hit the needed activity
Analyzing and evaluating and also make the classification of existing data and information
Determining opinion base and making the limitation
Determining most conducive alternative and priority.
Specifying most precise plan
Making detail plan and schedule for the time in correct formation
Approximating management process
Evaluating plan

4. Scheduling of Plan
Data Collecting
Analyze the Fact
Plan Compilation which concrete


My Comment :
Planning is first and especial activity once in target attainment. Almost every activity need the matured planning. Included in education administration require the planning. So that education management walk at ease.

Organizing
Simply the definition organization according to Bayle is a collection of people working together in a division of labor to achieve a common purpose.
While the definition of organizational as one of function of educational administration is activities to compile and to form the relation, so that existed by union of effort in reaching intentions and education target.
According to Drs. Yusak Burhanuddin, in his book that the title is Administrasi Pendidikan, the functions of organization are:
Specifying area work, method and appliance required and also required personnel.
Opening relation to personnel in concerned, responsibility, authority, their rights and obligations so that quicken reaching of organizational target.
My Comment:
Organization as administration function become the especial duty [of] education leaders of[is inclusive of headmaster. What require to be paid attention to in organization is duty division, authority and responsibility, shall be adapted for [by] a experience, talent, enthusiasm, knowledge, and personality each one needed in running the duties.

Directing
Directing is systematic effort to instruct the organizational mechanism.
In more special directing is effort determine the direction , looking after, moving forward organization through every individual in concerned structurally and also functional so that every activity is not quit of target attainment.
Forms of Directing
Forms of directing can be grouped into three forms, they are: oral, writing and deed.
Directing Core
Directing core is effective communications. Seen from its process [is] divisible communications to two shares: one way traffic communication and two way traffic communication.
Both of process communications can be done by hence media ( visual audio). In this case need is also paid attention to direct to can reach the target, hence communications shall: clearity, consistency, and adequacy, timing, uniformity, acceptance.

D. Budgeting
Budgeting in taking care of mechanism fluency of organization without exception of education management.
To fulfill fund requirement in budgeting education management, there are some fund source which can be utilized, that are
a. Fund from central government
b. Fund from local government
c. Fund SPP
d. Fund BP-3
e. Donor
f. Other; Dissimilar Efforts which do not fasten
My Comment:
Directing and budgeting are very important in managerial educational administration

Coordinating
Coordination is activity to bring the people, material, mind, technique and target into harmonious [relation/link] and target into productive and harmonious to reach the target.
The benefit of coordinating for organization itself:
· Can be avoided the feeling each other release among each part of and worker of organization.
· Can avoid [is] relying on each other position and quarrel among them and usher part of organization
· Can avoid the double duty and certain shares executor blankness in organization
· Pushing functionary to mutually assisting and advise the problem faced to parts of other.

Reporting
Report is gathering from all note of activity and experience in structured execution systematically. Perhaps note for the report of good not only good things record and attainment of eye efficacy but also all bitter experience which also entered so that can become the lesson substance in order it is not to come again in the future
Generally report of education classified into two category:
· Achievement report learn and student activity
· School report.

My Comment:
Existence of all kinds of duty done by many people, needing the existence of coordination from a leader. With the existence of good coordination, all shares and personal can cooperate to go to one way of target which have been specified and obviate the possibility of the happening of indisposed emulation
Every action will be asked by the report or its responsibility.









CHAPTER II
OPERATIONAL EDUCATIONAL ADMINISTRATION
A. Arrangement of Educational and Instruction.
To support the process learn to teach in order to reaching higher level education target, hence process the instruction also require the arrangement. Therefore, in instruction activity elaborated in advance education target by hierarkis.
They are:
· Formulating education target of various level
· Compiling school calendar
· Compiling annual job Program
· Formulating formulation of duty and burden determination teach
· Compiling schedule
· Compiling Program learn to teach more go forward
· Compiling assessment phase of result of learning and process to learn
· Progress Report learn student

B. School Community Relationship
School represent one part of from a society. Become the school arrangement have to be seen in its relation with the component in other education management and attributed to all society program.
Purposes of School Community Relationship are:
· Defining how important school for society is
· Developing to arrange the relation between school and society
· Giving information to society about content and execution program the school
· Getting support and aid of moral and also financial needed for school development
· Developing tighter cooperation between family and school in educating children.


My Comment:
Arrangement very needed in the field of teaching and education. So that, all education target can be reached others school relation with the society shall be harmonious and equipping each other because school is the part of society also.

C. Student Operational
Activity in the field of this student operationally include the service to student which can equip instruction in class that is need, interest, welfare. detailed is duties which is come within in the field of cover :
Managing and preparing pupil data
Listing pupil attendance at school
Acceptance, orientation and classification and pupil indicator to class and program the study
Evaluate and reporting of pupil progress
Supervise the programs for pupil having disparity
Operation of pupil Discipline
Personal adjustment, social, [is] emotional the than pupil
· Organizational intra school.

D. Operational Equipment
Administration of Medium education represent all activity process planned and laboured in intend and mean business and also construction by continue to education object, [so that/ to be] ever ready for use in course of learning to teach, so that process to learn to teach effective progressively efficient and utilize to assist reaching of education target which have been specified
Chronologically operational, activity of administration and medium of education cover the:
· Planning of goods Levying
· Qualification Client
· Goods Levying
· Depository, stocktaking, channeling
· Conservancy and rehabilitate the
· Abolition and elimination
· Operation.
My Comment:
Sometimes student area less be professional and less be optimal serve the student. For that need the existence of training to officer placed in this area. The right man in the right place.

E. Personnel Administration
Officer at one particular school all human being joined in job of equal at one particular school for execute the duties in reaching education target. They are consisted of headmaster, vice of headmaster, teacher, lead to arrange the effort, all employees arrange the effort is inclusive of courier.
Officer of school employees consisted of the:
· Employee of Educative academic that is teacher or instructor remain to and erratic or honoree
· Employee of Non-Educative or administration, that is accounting staff remain to or erratic.
In doing duty in this personnel area require the administration equipment, so that duty run to be realized better. Others personnel area hold responsible fully in the effort make-up of quality and existing officer quality.

F. Financial and Material Administration
School undertake to manage the finance problem or often referred with the Revenue Plan and School Expense, which this APBS is consisted of the report comprising development expense and also unforeseen costs or other technical expense.

G. Secretariat Administration

Secretariat Administration school manage fully the vertical communications problem and also horizontal in school and also extramural.
Activity arrange the other effort is manage the documentation important features in activity institute the education. Arrange the effort also manage the administration equipment like stationery etcetera.

My Comment:
Every thing which have been burdened by trust which must be executed obligingly and high level professionalism because this matter relation to the education. There are a lot of generation base on education administration.

CHAPTER III
CONCLUSION
Learning this is really important for me because I become know about educational administration included managerial educational administration and operational administration. So, I hope I will application what I got I daily life especially in the future when I become a professional teacher.