Sabtu, 11 Agustus 2012

Printer yang Malang

 -->
Sepanjang Juli-Agustus entah udah berapa kali aku bolak balik masuk toko servis printer langganan si Vero kalau lagi ngulah. Perkenalkan Vero adalah printer milik FLP Sumut, namun si Vero lebih lengket denganku :D. Jadi kalau dia sakit, aku panik *segitunya* .
Awal Juli lalu cartridge warnanya yang galau. Oke, diganti. Beberapa minggu kemudian cartridge black –nya juga gak mau kalah. Diganti juga. Huwaa…biaya ganti catridge udah bisa beli printer baru :D, tapi Vero masih bisa bertahan, jadi Vero masih di hati *eaaa…*
Beberapa hari ini Vero ngulah lagi, gak bisa nge-print, tombol orange kedap kedip terus, kotak peringatan bilang begini: the ink has run out, cartridge should be replace. Huwaa..apalagi ini? Masak ganti cartridge lagi? Yang bener aja. Setelah di flashback lagi, kumatnya Vero, sesaat setelah cartridge black nya diisi ulang. Aku pernah alami hal yang sama, cuma lupa solusinya -_-“.
Di sekret, aku gak bisa gak berbagi rasa dengan anggota lain, dalam hal ini aku gak pelit rasa, aku bagi rasa stresku pada anak-anak :D. Sebut saja namanya ‘Fulan’, dia orang yang paling merasakan apa yang aku rasakan soal Vero. Sesaat sebelum Vero dibawa untuk check up, kami mencoba men-cek nya dulu, siapa tahu Vero berubah pikiran dan sembuh *emang bisa?* :D
Setelah aku cek, Vero tetap tak jua mau nge-print barang selembar aja, tombol orange nya juga masih kedap-kedip. Maka, datanglah si Fulan dengan gaya sok tahunya. Dalam hati, semoga sok tahu tidak membawa petaka :D *teringat seseorang*.
Dengan gaya sok tahunya, badan Vero di buka, terus dilihat pergerakan cartridge, kemudian Fulan ambil gunting. *aku, panic, Vero mau diapain, oh*. Rupanya gunting buat menahan tombol yang men-setting gerak cartridge. Gak berapa lama, aku coba buat print lagi. Masih juga tidak bisa.
Lalu, Fulan mengangkat cartridge hitamnya, kemudian dia tanya mana ‘suntiknya’, aku isi ulang pakai injeksi. Sempat bertanya-tanya buat apa suntik tinta hitamnya, pas kuberi dan kutanya buat apa, eh si Fulan bilang, buat nyedot tintanya. APAAA!!! Ntu cartridge baru diganti, sempat menggalau lagi, awas ya Fulan. Si Fulan tetap dengan operasi kecilnya, yang cartridge  di pukul-pukul lah ke tisu biar tintanya keluar. Aku? Dibalik punggungnya, teriak-teriak tak menentu, ah pokoknya seperti ibu yang gak tega anaknya cabut gigi sama Dementor :D. Akhirnya, Fulan berhenti melakukan operasi kecilnya. Lega.
Bersebab pertolongan pertama apapun yang kami lakukan gak ada yang berhasil. Langkah terakhir Vero dibawa ke tempat servis langganan. Setelah dicek, Vero hanya butuh sentuhan 20 detik pada tombol orange-nya sama abang tukang servis -_-“.
Terimakasih abang servis, Vero kini telah sembuh :D
google.com